Andre Rosiade Sindir Puan: Maaf, Calon Gerindra Lebih Pancasilais Dibanding PDIP

Jumat, 04 September 2020 – 10:52 WIB
Andre Rosiade. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade menyatakan bahwa pasangan calon yang diusung partainya di Pilkada Sumbar 2020 lebih pancasilais dibanding paslon yang diusung PDI Perjuangan.

Hal ini disampaikan Andre merespons pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani soal Sumbar dan Pancasila yang menuai kontroversi.

BACA JUGA: Bicara soal Sumbar dan Pancasila, Puan Maharani jadi Sorotan

Puan dinilai mempersepsikan Provinsi Sumbar tidak mendukung negara Pancasila.

Pernyataan 'semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila' itu meluncur dari mulut Puan saat secara virtual mengumumkan calon gubernur-wakil gubernur yang didukung PDIP di Sumbar, Rabu (2/9).

BACA JUGA: Detik-detik Driver Gojek Dipukuli Debt Collector, Sampai Kayak Begini, Beringas

"Mbak Puan, saya ingin jelaskan, Nasrul Abit dan Indra Catri, calon yang diusung oleh Partai Gerindra jauh lebih pancasilais daripada Mulyadi dan Ali Mukhni yang diusung PDI Perjuangan," ucap Andre kepada JPNN.com, Kamis (3/9).

Anggota DPR asal Sumbar ini memberikan contoh kenapa jagoannya lebih pancasilais, yakni ketika Nasrul Abit sebagai wagub Sumbar menjemput warga Minang ketika terjadi kerusuhan di Wamena, Jayawijaya pada 2019.

BACA JUGA: Siswi SMP Didatangi Pria, Teriakan Minta Tolong Tak Ada yang Dengar, Terjadilah

"Contoh ya, kasus Wamena, Nasrul Abit datang ke Wamena itu menjalankan sila-sila Pancasila," tegas Andre.

Sila-sila Pancasila itu menurutnya tergambar dari apa yang dilakukan Nasrul Abit, seperti menyelamatkan warga Minang yang menggambarkan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Lalu kedua, beliau datang menyelamatkan masyarakat Minang tanpa menebarkan kebencian. Beliau menjalankan sila Persatuan Indonesia," sebut anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini.

Nasrul Abit juga berdiskusi dengan Forkompinda Papua, bermusyawarah dan bermufakat. Itu gambaran sila keempat.

Setelah itu masyarakat Minang yang dipulangkan dan diungsikan diberikan bantuan sebagai pengamalan sisa keadilan sosial.

"Lalu Mulyadi dan Ali Mukhni ngapain waktu itu? Jadi mohon maaf Mbak Puan, calon kami jauh lebih pancasilais. Nasrul Abit dan Indra Catri jauh lebih pancasilais dari pada Mulyadi - Ali Mukhni yang diusung PDIP," pungkas ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang ini.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler