jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pariera meminta agar dunia olahraga nasional harus diisi oleh orang-orang profesional.
Menurut dia, bukan asal pejabat negara yang diberi kepercayaan.
BACA JUGA: Bamsoet: Pelaksana Lomba Olahraga Bermotor Harus Berkompeten dan Berkualitas
Hal itu diungkapkan Andreas Hugo dalam rapat dengar pendapat umum dengan pengurus Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) di DPR, Senin (8/11).
"Di Indonesia sebenarnya bukan pada prestasi, tetapi soal manajemen olahraga kita yang amburadul. Momentum pembahasan RUU SKN ini sekaligus membenahi sistem manajemen keolahragaan kita," ungkap Andreas.
BACA JUGA: Pengusaha Cantik Ini Bertekad Majukan Olahraga Tanah Air, Ini Buktinya
"Termasuk juga mengikis kepentingan politis yang terlalu banyak," sambung dia.
Andreas juga mempertanyakan kehadiran negara dalam olahraga prestasi.
BACA JUGA: Upaya Andreas Satukan Organisasi Kepemudaan Banjir Dukungan
Hal itu, kata dia, selama ini negara hadir saat muncul atlet berprestasi dengan membuat acara seremonial untuk memberi hadiah.
Walakin, penempatan orang-orang profesional yang mengerti dunia olahraga masih sangat minim.
Hingga akhirnya, lanjut dia, wajah olahraga nasional ambradul manajemennya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga menganggap banyak orang yang tidak mengerti dengan olahraga, tetapi pengin mengatur.
Bahkan, sering diberika ke pejabat walaupun tidak mengerti dengan dunia olahraga.
"Misalnya, pegang raket saja belum pernah, malah jadi ketua PBSI. Ada lagi yang tak mengerti main catur, jadi pengurus Percasi. Jadi, harus orang yang paham bagaimana manajemen olahraga, sehingga bisa mengelola olahraga nasional dengan baik," kata Andreas. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seragam ala Militer Anggota Komisi I DPR Dikritik, Hendri Ingat Waktu Kecil
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian