jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Suprajarto balik kandang ke PT Bank Rakyat Indonesia.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI, Rabu (15/3), Suprajarto didapuk sebagai direktur utama BRI untuk menggantikan Asmawi Syam.
BACA JUGA: Manjakan Wirausaha, BRI Bikin e-UMKM Screen
Suprajarto bukanlah orang baru di BRI.
Sebelum pindah ke BNI, dia menjabat kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI pada 2005–2006.
BACA JUGA: BRI Mulai Bangun Pendidikan Microfinance
Dia juga pernah pemimpin wilayah BRI Jakarta 2006–2007 dan direktur jaringan dan layanan BRI 2007–2015.
Selama menjabat wakil direktur BNI, Suprajarto berhasil menjadikan BNI sebagai bank dengan kinerja yang sangat memuaskan.
BACA JUGA: Heroik! Satpam Duel dengan Perampok Bawa Bom
Terbukti, laba bersih BNI tahun lalu tumbuh 25,1 persen.
Pertumbuhan itu didorong pendapatan nonbunga, terutama dari kartu debit dan bancassurance.
Di sisi lain, Asmawi juga berhasil membawa BRI pada capaian yang positif.
Meski laba tahun lalu tumbuh tipis 1,63 persen, BRI masih menjadi salah satu bank dengan laba bersih terbesar di Indonesia, yakni Rp 25,8 triliun.
BRI menempatkan Indra Utoyo yang sebelumnya menjabat direktur digital strategis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebagai direktur operasional untuk menggantikan Zulhelfi Abidin.
Penggantian direktur dari Telkom itu diharapkan bisa membantu BRI menjadi bank yang berfokus di sektor UMKM, tapi tetap unggul dari sisi pengembangan teknologi.
Sementara itu, komisaris utama dijabat Andrinof A. Chaniago yang menggantikan Mustafa Abubakar.
Andrinof adalah kepala Bappenas pada 2014–2015. Sebelumnya, dia menjabat komisaris utama PT Angkasa Pura I.
Pengamat perbankan Paul Sutaryono menuturkan, hadirnya dirut baru BRI dari BNI merupakan hal yang bisa mendukung proses holding BUMN.
Holding BUMN di bidang keuangan ditargetkan dapat terealisasi pada kuartal II 2017.
BRI membutuhkan dirut yang ahli soal perbankan di sektor mikro sekaligus korporasi.
’’Selain itu, pengangkatan pejabat dari Telkom saya kira bertujuan untuk lebih mengembangkan IT (information technology) BRI ke depan. Jangan lupa BRI satu-satunya bank BUMN yang memiliki satelit sendiri,’’ ujarnya. (rin/c14/noe)
Redaktur & Reporter : Ragil