Pertandingan tenis Australia Open antara pemain Inggris Andy Murray melawan pemain Australia Thanasi Kokkinakis menjadi soroton. 

Pertandingan antar keduanya berlangsung selama hampir enam jam dan berlangsung hingga pukul 4 pagi di Melbourne.

BACA JUGA: Penyebab Menurunnya Kemampuan Berhitung dan Membaca di Kalangan Pelajar Australia

Sebagai finalis lima kali di arena Melbourne Park, Murray tidak asing lagi dengan pertandingan malam-malam panjang di lapangan itu, tapi kemenangannya dengan skor 4-6, 6-7 (4/7), 7-6 (7/5), 6-3, 7-5 menjadi pertandingan yang tidak biasa.

Meski penampilan kedua pemain yang rawan cedera tersebut mengesankan, tampaknya agak konyol untuk mengakhiri pertandingan sebelum matahari terbit.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Bali Bersiap Menyambut Penerbangan Langsung dari Tiongkok

Juara tunggal grand slam 18 kali Martina Navratilova sudah mendesak penyelenggara Australia Open agar mencari cara untuk menghindari jadwal yang begitu padat setelah beberapa hari hujan.

Murray jelas setuju, sambil berteriak, "Mengapa kita bermain jam 3 pagi?", ujarnya di set keempat saat pertandingan.

BACA JUGA: Interpretasi Hukum Puritan Oleh Taliban Mewajibkan Penutupan Wajah Manekin

Dalam wawancaranya di lapangan, Murray berterima kasih kepada para penggemar karena tetap bertahan di kursi penonton, tapi ia terlihat ingin segera keluar dari lapangan secepat mungkin.

"Ini sudah sangat larut. Kalian tidak perlu melakukannya, tapi itu sangat membantu saya dan Thanasi. Saya menghargai kalian," ucapnya.

"Semua orang, termasuk saya, harus pergi tidur sekarang," tambah Murray.

Akhirnya, dia diizinkan meninggalkan lapangan tapi harus kembali bertanding pada hari Sabtu (21/01), yang berarti secara teknis dia akan bermain tiga hari berturut-turut dan menghabiskan 10 jam 34 menit di lapangan dalam dua pertandingan pertamanya.

Murray sempat tidak diizinkan meninggalkan lapangan untuk ke toilet karena wasit menilai dia sudah melakukannya sebelumnya.

"Sangat tidak sopan karena turnamen membuat kami di sini sampai jam 3 atau jam 4 pagi dan tidak diizinkan pergi dan buang air kecil," kata Murray kepada wasit Eva Asderaki-Moore.

"Ini lelucon dan Anda juga mengetahuinya. Tidak sopan, tidak menghormati anak-anak pemungut bola, tidak menghormati para pemain karena kami tidak diizinkan ke toilet" tambahnya.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Murray mempertanyakan apakah pertandingan yang larut menguntungkan semua pihak.

"Jika anak saya menjadi pemungut bola untuk turnamen dan mereka pulang jam 5 pagi, sebagai orang tua saya akan memarahinya," ujarnya.

"Ini tidak menguntungkan bagi mereka. Ini tidak menguntungkan bagi wasit, pihak penyelenggara. Menurut saya bukan hal yang hebat di mata para penggemar. Tidak baik bagi para pemain," kata Murray.

"Kami sudah membahas ini berkali-kali. Sudah dibicarakan selama bertahun-tahun. Ketika memulai pertandingan larut malam dengan kondisi seperti itu, semua ini akan terjadi," tambahnya.

Namun CEO Tennis Australia Craig Tiley mengatakan, saat ini tidak ada kebutuhan untuk mengubah jadwal.

"Kami memiliki tahun-tahun di mana kita menyelesaikan setiap malam pada pukul 12 atau sebelumnya. Kami juga harus melindungi pertandingan. Jika hanya menempatkan satu pertandingan di malam hari dan ada pemain cedera, maka tak ada yang ditawarkan bagi para penggemar," katanya.McEnroe sebut Murray pemain legendaris

Murray, yang selanjutnya menghadapi unggulan ke-24 Roberto Bautista Agut, mengaku hampir tak percaya dia berhasil bangkit dari ketertinggalan 2-0 atas Thanasi Kokkinakis.

"Thanasi bermain bagus, servisnya luar biasa, pukulan forehand-nya keras dan saya tidak tahu bagaimana saya berhasil melewatinya," ujar Murray.

"Saya memang mulai bermain lebih baik seiring berjalannya pertandingan," katanya.

"Saya memiliki pengalaman seperti ini, dan saya hanya mengandalkan pengalaman, dorongan dan pertarungan itu, serta cinta saya. Itu sebabnya saya terus bertahan," katanya.

Murray pensiun sementara pada tahun 2018 karena masalah cedera pinggul, yang memaksanya menjalani operasi pelapisan ulang, sebelum penggantian pinggul penuh.

Kokkinakis, yang juga berjuang melalui cederanya yang terus-menerus, mengunggah reaksi pertandingan di Twitter, dengan mengatakan: "This f***ing sport man".

Meskipun unggahan ini bisa saja mengarah ke tenis secara keseluruhan, namun tak menutup kemungkinan dia sebenarnya menargetkan "olahragawan" Sir Andy Murray.

Dirangkum dan diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fotografer Australia Tinggal di Wilayah Timur Indonesia untuk Memotret Kehidupan Penangkap Paus

Berita Terkait