Aneh, dari 6 Pj Gubernur Hanya 1 Pejabat Kemendagri

Jumat, 23 September 2022 – 16:40 WIB
Pj Gubernur Papua Barat Komjen (Purn) Paulus Waterpauw. Foto: Ridwan/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Aneh, dari 6 Pj Gubernur Hanya 1 Pejabat Kemendagri.

Selama 2022 hingga September ini, tercatat ada 6 provinsi di Indonesia dipimpin oleh Penjabat (Pj) gubernur.

BACA JUGA: 7 Tokoh & Pengamat Sebut Bahtiar Paling Pas jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Dari 6 Pj gubernur itu, hanya satu saja yang merupakan pejabat eselon I Kemendagri, yakni Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Akmal Malik.

Berikut 6 provinsi dan nama Pj gubernur yang memimpin roda pemerintahan sebelum ada gubernur definitif hasil Pilkada 2024:

BACA JUGA: Bahtiar Calon Pj Gubernur DKI Jakarta, Ucapan Jaya Suprana & Pidato di Tanjungpinang

1. Papua Barat: Komjen (Purn) Paulus Waterpauw (mantan Kabaintelkam Polri)

2. Babel: Ridwan Jamaluddin (Dirjen Minerba Kementerian ESDM).

BACA JUGA: BKN: Honorer K2 Masuk Pendataan Non-ASN Minim Banget, Non-K2 Membeludak, Aneh Berlapis-lapis

3. Gorontalo: Hamka Hendra Noer (Staf Ahli Kemenpora)

4. Sulawesi Barat: Akmal Malik (Dirjen Otda Kemendagri)

5. Banten: Al Muktabar (Sekdaprov Banten)

6. Aceh: Achmad Marzuki (Mantan Pangdam Iskandar Muda)

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro pernah menyebut kriteria penting seorang Pj gubernur salah satunya ialah kemampuan mengharmonisasikan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

Pejabat yang sudah lama berkarier di Kemendagri, sudah pasti paling paham mengenai pengelolaan pemerintahan.

Pengamat politik yang juga Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow mengatakan Pj gubernur harus orang yang paham betul tentang pemerintah daerah dengan beragam persoalannya.

Menurut Jeirry, orang dari internal Kemendagri sudah pasti lebih paham mengenai birokrasi pemerintahan di daerah sehingga bisa langsung bekerja, tidak perlu belajar lagi tentang berbagai jenis urusan pemerintahan.

Bagaimana dengan Pj Gubernur DKI?

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda siapa yang akan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

DPRD DKI Jakarta sudah mengusulkan tiga nama calon pj gubernur DKI Jakarta, yakni Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.

Belakangan, peluang Bahtiar menguat, dilihat dari dukungan yang mengalir dari banyak pihak.

Sementara, Heru Budi Hartono mengaku tidak pernah membahas dengan Presiden Jokowi soal dirinya sebagai salah satu calon pj gubernur DKI Jakarta.

"Enggak ada. Ngobrolnya ya tugas kepala sekretariat presiden. Presiden dengan saya hampir tiap hari ketemu, bahkan minggu lalu (Jokowi) kunjungan kerja, saya mendampingi, biasa-biasa saja," kata Heru ketika bertemu awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/9).

"Ya sampai hari ini masih biasa-biasa saja, bahkan minggu depan penuh dengan kunjungan kerja. Masih menjalankan tugas sekretariat presiden," sambungnya, dikutip dari Antara.

Heru juga mengaku tidak merasa menjadi kandidat terkuat di antara tiga calon yang sudah diusulkan DPRD DKI Jakarta.

"Kandidat-kandidat yang ada kan mempunyai kesempatan yang sama, memiliki kemampuan, potensi yang baik, bahkan lebih baik, dan ada kalimat, 'hari esok penuh misteri'. Jadi, kembalikan ke alam semesta. Saya yakin alam semesta itu akan memberikan yang terbaik," selorohnya. (antara/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler