JAKARTA--Aksi demonstrasi yang seringkali dilakukan guru honorer baik di depan istana presiden, DPR, Kementerian Diknas dan Kebudayaan, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menurut Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo merupakan bentuk protes masyarakat pada pemerintahMereka jenuh dengan janji-janji pemerintah yang akan menyelesaikan masalah honorer.
"Mereka hanya minta kepastian kapan RPP honorer tertinggalnya diteken presiden
BACA JUGA: Nasi Berlendir, Ratusan Jamaah Haji Diare
Mereka sudah terlalu lama menunggu dan digantung nasibnya," kata Ganjar dalam pesan singkatnya pada JPNN, Rabu (9/11).Politisi PDIP ini menambahkan, jika alasan pemerintah karena masalah anggaran, itu tidak masuk akal
"Kesepakatan kan sudah ada
BACA JUGA: Kesimpulan Polri, Angpau Freeport Tak Langgar Kepres
Artinya formulasi sudah memperhitungkan anggaranDihubungi terpisah Asisten Deputi Perencanaan SDM Aparatur Kemenpan-RB Nurhayati mengatakan, belum diterbitkannya RPP Honorer Tertinggal karena masih menunggu hasil penataan kepegawaian, sesuai isi Pasal 2C Kesepakatan Bersama tiga menteri terkait moratorium CPNS.
"RPP-nya masih menunggu perhitungan anggaran di Kementerian Keuangan
BACA JUGA: Kasasi atas Vonis Bebas Dinilai Langgar HAM
Kan tidak lucu kalau RPP-nya sudah diteken tapi anggarannya belum adaPasti diterbitkan tahun ini kok, jadi sabar saja dulu," tandasnya(esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Nafsu Untung Besar, Jatah Makan Jamaah Haji Disunat
Redaktur : Tim Redaksi