ANEH: Sebut Politikus ‘Jual’ Nama Jokowi, Sudirman Said Pembuat Gaduh?

Minggu, 15 November 2015 – 13:10 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Menteri ESDM Sudirman Said dianggap pembuat gaduh terkait pernyataannya yang menyebut ada politikus 'menjual' nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Sudirman Said dianggap tak punya niat baik membersihkan negara ini dari penyelewengan. Sudirman juga dianggap lebih suka menggoreng cerita untuk mengadu publik dengan politikus. Tujuannya agar negara tak stabil akibat kegaduhan yang berlarut-larut.

BACA JUGA: Ketum PBNU: Terorisme tak Punya Landasan Agama

“Sejak awal dia (Sudirman, red) memberitakan bahwa ada politikus yang berkuasa yang mencatut nama Presiden/wakil presiden dengan meminta jatah saham di PT Freeport Indonesia, setelah dipanggil presiden dia baru mengatakan bahwa pelakunya anggota DPR. Dia pun masih menggorengnya dengan tetap tidak menyebut namanya,” kata politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, Minggu (15/11).

Anggota Komisi I DPR itu menyebut Sudirman Said sebagai orang aneh, karena baru akan berkoordinasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (BKD). Seharusnya, persoalan ini langsung saja dilaporkan ke MKD DPR dan diteruskan ke penegak hukum.

BACA JUGA: PBNU Kecam Aksi Teror di Paris

“Ini orang aneh, kenapa mesti harus kordinasi dulu? Kan lebih praktisnya sebutkan namanya dan laporkan langsung ke MKD atas pelanggaran etikanya, dan setelah itu lapor ke polisi atas tindak pidana penipuannya,” ujar politikus yang akrab disapa Kang TB itu.

Karenanya, anak buah Megawati Soekarnoputri ini sangat menyesalkan tindakan Menteri Sudirman Said yang justru membuat suasana menjadi gaduh dan jauh dari sikap kenegarawanan.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Ke Turki, Jokowi Bawa Misi Perangi Terorisme

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Dr Andra: Kemenkes Bohong, Lebih Bijak Kalau Bicara Mikir Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler