Angelique Marcia, Ibu Tiga Anak yang Rela jadi 'Juru Kunci' Terumbu Karang

Lawan Pembangunan Mal dengan Menggalang Ratusan Penyelam

Selasa, 22 Maret 2011 – 08:08 WIB
Angelique Marcia Batuna. Foto : Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Angelique Marcia Batuna mungkin pantas dijuluki "juru kunci" terumbu karang di sepanjang Pantai Manado hingga Kalasey, Sulawesi Utara (Sulut)Selama 27 tahun dia memelihara dan menjaga satwa laut tersebut

BACA JUGA: Haul ke-16 Nike Ardilla di Imbanagara, Ciamis

Ketika kawasan tersebut bakal direklamasi karena akan dibangun mal, perempuan 40 tahun itu melawan.
================================
  AGUNG PUTU ISKANDAR, Minahasa
================================
    
PERGI ke Manado, jika ingin menikmati pemandangan di tepi pantai, bisa disisir mulai Kota Manado hingga Pantai Kalasey
Jaraknya sekitar 15 kilometer

BACA JUGA: Pernikahan Krisdayanti-Raul Lemos, setelah Hubungan yang Kontroversial Itu

Di sepanjang Pantai Kalasey di Kabupaten Minahasa itu, berdiri beberapa diving resort


Dari resor-resor itulah, turis-turis mancanegara pelesir ke Bunaken, tempat wisata yang sangat terkenal dengan pemandangan bawah lautnya

BACA JUGA: Okky Madasari, Melawan Korupsi dengan Sastra

Tiap tahun, paling sedikit 15 ribu turis datang ke sana.

Siang itu (8/3), alat-alat selam diletakkan rapi di sebuah bangunan khusus di Murex Diving Resort di Pantai KalaseyTak jauh dari tempat tersebut, terdapat sebuah bilik persegi berukuran separo lapangan voliSejumlah tabung oksigen disusun rapi di ruang tersebut"Itu tempat mengisi oksigen," kata Angelique, salah seorang pengelola Murex, kepada Jawa Pos
   
Pemandangan di sepanjang Pantai Kalasey sangat indahOmbaknya tak seberapa besarSejauh mata memandang, laut biru dan gunung-gunung seakan muncul dari dalam lautSepanjang pantai itulah yang biasanya menjadi start para turis untuk bertolak ke Bunaken.

Sejatinya, bukan hanya Bunaken yang memiliki terumbu karang indah nan molekDi sepanjang garis Pantai Manado, Pantai Malalayang, hingga Pantai Kalasey berjajar karang-karang cantikItu pun tidak harus jauh ke tengah pantaiHanya beberapa meter dari garis pantai, terumbu-terumbu cantik tersebut sudah bisa dinikmati"Jarak 20 meter saja dari sini, sudah bisa lihat terumbu karang," tutur perempuan yang karib dipanggil Angel tersebut.

Angel merupakan aktivis lingkungan hidup yang pasang badan terhadap semua bentuk perusakan lingkungan pantaiBersama rekan-rekan pekerja sosial di Komunitas Peduli Laut (KPL), ibu tiga anak itu menentang rencana reklamasi pantai oleh pemerintah setempat

"Saya menyelam di sini sejak usia 13 tahunMaka, saya kenal betul kondisi lingkungan di sini," katanya

Oleh teman-temannya di KPL, Angel dijuluki juru kunci terumbu karang di Pantai KalaseyPerempuan kelahiran Tomohon, Sulut, 7 Maret 1971, tersebut menuturkan, Pemerintah Daerah Minahasa berencana membangun pusat belanja (mal) dan properti di sepanjang pantai

Bahkan, upaya mereklamasi pantai sudah dilakukan di beberapa titikDengan alat-alat berat, sejumlah kontraktor menimbun pantai dengan beton, pasir, dan batu-batu gunung.

Padahal, Angel dan para aktivis di KPL bolak-balik mengungkapkan penolakanMereka juga sudah mengadu ke Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri, hingga Pemprov SulutHasilnya, mereka memerintahkan stop reklamasi"Ini sudah berhentiTetapi, sebentar lagi mungkin kembali berjalan proyeknya," ujarnya.
   
Angel yang juga wakil ketua KPL itu menuturkan, reklamasi pantai bakal merusak ekosistem pesisirKontraktor bisa saja menghindari terumbu karang saat menimbun pesisirNamun, timbunan material tersebut akan bersedimentasi dan merusak terumbu karang

Pantai Manado dan Kalasey terancam kehilangan coelenterata (sejenis karang batu), karang lunak, dan anemon lautJika itu rusak, ikan-ikan dan hewan-hewan laut bisa hilangMulai krustasea (lobster, kepiting, udang), echinodermata (bintang laut, teripang), moluska (kerang, cumi-cumi), alga, hingga sponge

"Memang pantai ini tidak masuk Taman Nasional BunakenTetapi, ini termasuk zona pendukung taman nasionalKelestariannya harus dijaga," ucap dia.
   
Istri warga negara Amerika Serikat Danny Charlton itu menambahkan, para pengembang pernah bersikukuh bahwa tidak ada karang di sepanjang pantaiKalaupun ada, itu hanya karang matiAlasannya, mereka sudah meneliti kawasan tersebut.

Angel meragukan penjelasan ituPengalamannya sebagai diver sejak 27 tahun lalu menunjukkan bahwa banyak koral di sekitar pantai"Kapan diteliti? Kami yang setiap hari menyelam saja tidak pernah melihat mereka meneliti," ungkap dia.
   
Bersama rekan-rekannya, Angel kemudian berinisiatif menggalang dukungan masyarakat dan aparat setempatPada Juni tahun lalu, dia menghelat acara menyelam gratisPesertanya tak harus penyelam profesionalPedagang pasar, petani, nelayan, bahkan petugas kepolisian pun bisa ikut.

Banyak masyarakat yang tertarikPara pendaftar mencapai seratus orang lebihSampai-sampai, Angel dan rekan-rekannya harus membatasi jumlah peserta?Kalau nggak dibatasi, instrukturnya bisa pingsan,? ucap Angel, lantas tergelakKarena bukan profesional, Angel bersama rekan-rekannya harus bersabar dalam memberikan tutorialSebab, mereka, umumnya, awam dengan olahraga menyelam

Acara tersebut suksesWarga dan aparat mengetahui dengan mata kepala sendiri bahwa pantai itu menyimpan banyak terumbu karang"Banyak lho yang pengin ada acara nyelam gratis lagi," ujar mantan manajer program World Wildlife Fund (WWF) tersebut, lantas tersenyum.

Angel terlibat di banyak kegiatan lingkungan hidupSebelumnya, dia aktif di WWF pada 2004?2009Dia juga aktif di USAID pada 2002-2004 untuk mengelola program ecotourismAngel berharap, pemerintah daerah memikirkan lagi rencana membangun pantaiSebab, daya tarik wisata Sulut ada pada alam, bukan pusat perbelanjaan.

Justru yang perlu dibangun, menurut Angel, adalah infrastrukturMisalnya, jalan raya, tata kota, dan transportasi"Kalau mau belanja, sudah banyak kota belanjaWisata lingkungan hidup di sini harus dipertahankan," tegas ibu Alexandria, 9; Samantha, 5; dan Andrew, 5, tersebut(c11/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengikuti Sibuknya Tim Langit Menjinakkan Bom-Bom di Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
terumbu karang   Bunaken   pantai   laut  

Terpopuler