Anggap Belum Perlu Kurikulum Free Sex

Minggu, 19 Desember 2010 – 14:51 WIB

BATAM  - Tidak seperti di kota-kota besar lainnya, Dinas Pendidikan Kota Batam menganggap belum perlu menerapkan kurikulum khusus pencegahan sek bebas (free sex) di kalangan pelajarPadahal, potensi perilaku sek bebas di kalangan pelajar Batam dinilai cukup tinggi.

"Kerawanan free sex pelajar di Batam memang tinggi, tapi belum perlu ada kurikulum khusus," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, saat ditemui di Batam Centre.

Meski begitu, kata Muslim, pihaknya tetap menjalankan sejumlah program sebagai langkah preventif untuk mencegah perilaku sek bebas di kalangan pelajar Batam

BACA JUGA: Pendidikan Profesi Guru Segera Diubah

Misalnya, program penataan budi pekerti bagi para pelajar yang digelar sekali dalam sepekan
Kegiatan ini disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-masing pelajar.

Program lainnya, Dinas Pendidikan juga rutin menggelar penyuluhan terkait sex education bagi para pelajar

BACA JUGA: Pemerintah Upayakan Integrasi Jenjang Pendidikan

Tak hanya mengkampanyekan anti free sex, program ini sekaligus menjadi wadah untuk memperkenalkan bahaya akibat perilaku sek bebas, khususnya bagi remaja
Dalam hal ini, kata Muslim, Disdik Batam bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan Pemko Batam.

Selain itu, pencegahan perilaku seks bebas ini juga ditekankan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009

BACA JUGA: Kemdiknas Gelar Pameran Foto Peduli Pendidikan

Di mana salah satu poin Perda tersebut adalah pemberlakuan jam malam bagi para pelajar"Di sini orang tua dituntut untuk berperan aktif dalam mengawasi perilaku anaknya masing-masing," kata Muslim(par)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat Kelulusan Siswa Tidak Diubah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler