BATAM - Tidak seperti di kota-kota besar lainnya, Dinas Pendidikan Kota Batam menganggap belum perlu menerapkan kurikulum khusus pencegahan sek bebas (free sex) di kalangan pelajarPadahal, potensi perilaku sek bebas di kalangan pelajar Batam dinilai cukup tinggi.
"Kerawanan free sex pelajar di Batam memang tinggi, tapi belum perlu ada kurikulum khusus," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, saat ditemui di Batam Centre.
Meski begitu, kata Muslim, pihaknya tetap menjalankan sejumlah program sebagai langkah preventif untuk mencegah perilaku sek bebas di kalangan pelajar Batam
BACA JUGA: Pendidikan Profesi Guru Segera Diubah
Misalnya, program penataan budi pekerti bagi para pelajar yang digelar sekali dalam sepekanProgram lainnya, Dinas Pendidikan juga rutin menggelar penyuluhan terkait sex education bagi para pelajar
BACA JUGA: Pemerintah Upayakan Integrasi Jenjang Pendidikan
Tak hanya mengkampanyekan anti free sex, program ini sekaligus menjadi wadah untuk memperkenalkan bahaya akibat perilaku sek bebas, khususnya bagi remajaSelain itu, pencegahan perilaku seks bebas ini juga ditekankan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009
BACA JUGA: Kemdiknas Gelar Pameran Foto Peduli Pendidikan
Di mana salah satu poin Perda tersebut adalah pemberlakuan jam malam bagi para pelajar"Di sini orang tua dituntut untuk berperan aktif dalam mengawasi perilaku anaknya masing-masing," kata Muslim(par)BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat Kelulusan Siswa Tidak Diubah
Redaktur : Tim Redaksi