Anggaran Alutsista Kurang Rp 5 T

Kamis, 21 Oktober 2010 – 06:46 WIB

JAKARTA --Kementerian Pertahanan mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 11 triliun untuk  rancangan anggaran penerimanaan Belanja Negara tahun 2011Anggaran itu digunakan untuk memodernisasi alat utama sistem persenjataan TNI.

Namun, Kementerian Keuangan di tengah ketatnya perumusan postur anggaran, hanya mampu memberikan tambahan sebesar Rp 2 triliun

BACA JUGA: Dengar Ariel Dipindah, Cut Tary Menangis

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku bisa memahami dilema ini
"Memang ini problem bersama yang  sedang dicarikan cara memenuhinya," kata Purnomo di sela-sela penyerahan heli serang MI-35 P di Pondok Cabe, Tangerang kemarin

BACA JUGA: Lolos dari Jerat Asusila



Menhan menjelaskan, kekurangan dana alutsista itu tentu akan berdampak pada kesiapan dan postur TNI
"Karena itu, alat yang sudah ada harus kita maksimalkan," katanya

BACA JUGA: Batal Bebas, Ariel Dipindahkan ke Bandung



Purnomo mencontohkan aset helikopter MI-35 P yang baru saja selesai dirakit dan siap digunakan itu"Heli ini tentu sangat strategis untuk kepentingan pertahanan udara," kata menteri kelahiran Semarang itu

Secara simbolis, Purnomo memecah kendi dan menyiram air bunga ke tiga heli yang memang masih tampak kinyis-kinyis itu"Agar slamet semua," katanya usai ritual singkat ituPurnomo memang dikenal sebagai menteri yang suka menggunakan bahasa Jawa dalam berinteraksi dengan wartawan di lingkungan Kementrian Pertahanan

Menurut Menhan, pembelian pesawat ini menggunakan fasilitas kredit pemerintah Rusia sebesar USD 56,1 juta untuk tiga unit helikopterHarga tersebut juga mencakup persenjataan dan amunisi serta pelatihan bagi para calon awak pesawat di RusiaPurnomo meminta TNI AD khususnya Satuan Penerbang Angkatan Darat untuk mengelola dan memelihara Helikopter MI-35/P agar dapat digunakan untuk operasi baik perang maupu non-perang untuk mempertahankan kedaulatan negara.

"Targetnya kita merencanakan membangun satu skuadron (14 armada) serbu maupun serangKita sekarang membangun industri pertahanan dalam negeri sehingga dapat membangun kekuatan alutsista TNI dari dalam negeri sendiri," ujarnya.

Saat ini, Pusat Penerbang TNI AD memiliki sembilan heli MI-35 dalam posisi combat ready siap digunakan).  Heli MI-35P atau juga dikenal dengan tipe MI-24F memiliki kru pesawat sebanyak tiga orang dan mampu memuat sebanyak 8 prajurit atau 4 tanduPanjang 17,5 meter, tinggi 6,5 meter dengan diameter baling-baling 17,3 meterMesin yang digunakan adalah 2X isotov TV3-117 turbin, di mana masing-masing menghasilkan daya sebesar 2.200 horse powerUntuk kecepatan maksimum, heli MI-35P dapat mencapai 335 km/jam dengan jarak tempuh 450 kmUntuk persenjataan, Heli MI-35P dapat diintegrasikan dengan 30 mm Yakushev-Borzov multi-barrel machinegun dengan mampu membawa 1500 kg bom.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pejabat Kemendagri Disidang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler