jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia masih terus memperjuangkan anggaran untuk pengamanan pemilihan umum 2014. Sejauh ini baru disetujui pemerintah adalah Rp 1 triliun dari yang diajukan Rp 3,5 triliun.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie menjelaskan, nantinya dana itu akan langsung diberikan kepada Kepolisian Resor dan Kepolisian Daerah di Indonesia oleh Kementerian Keuangan.
BACA JUGA: Anak Buah Tahu Kasus Rudi Rubiandini dari Media Massa
Menurutnya, setiap tahun prosesnya memang seperti ini. "Anggaran langsung diterima Polres dan Polda. Jadi tidak tidak diterima Mabes," kata Ronny ditemui di sela-sela Rakernis Humas Polri di Jakarta, Selasa (4/2).
Menurut Ronny, saat ini anggaran Rp 1 triliun yang sudah disetujui pemerintah itu belum dicairkan. Sehingga, belum sampai ke Polres maupun Polda di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Rudi Bela Sutan dari Tudingan soal Perusahaan Pesanan
Ia menambahkan besaran anggaran pengamanan pemilu yang diterima Polres dan Polda relatif sama.
Menurut Ronny, yang membedakan adalah tergantung dari personel yang diterjunkan oleh Polda dan Polres.
BACA JUGA: Makin Tua Honorer K2, Makin Besar Peluang Lulus
"Jumlah anggaran bisanya menghitung berapa petugas yang diterjunkan meski kondisi gegorafisnya berbeda," jelas jenderal bintang dua ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Ancam Demo, DPR: Kan Sudah Ada Solusinya
Redaktur : Tim Redaksi