jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana mengkritik rasionalisasi rancangan anggaran yang telah disepakati Pemprov DKI Jakarta bersama DPRD. Pasalnya, anggaran sejumlah program yang bermanfaat untuk masyarakat justru kena pangkas.
"PSI menyayangkan saat efesiensi APBD, anggaran yang penting dipotong seperti?, LRT dari 1,7 T jadi 577 M," tulis William di akun Twitter @willsarana, Jumat (29/11).
BACA JUGA: Ungkap Anggaran Aibon Rp 82 Miliar, William PSI Divonis Bersalah
William juga menyoroti pemangkasan anggaran rehabilitasi sekolah dari Rp 2,57 triliun menjadi Rp 1,5 triliun. Selain itu ada juga anggaran pembangunan GOR yang dipangkas Rp 300 miliar.
Menurut dia, semua pemangkasan itu salah sasaran. Seharusnya, yang dirasionalisasi adalah anggaran program-program yang manfaatnya tidak besar.
BACA JUGA: William PSI Pengin Cecar Satpol PP soal Kasus Pembobolan Bank DKI
?"Kami sudah menyuarakan Formule E saja yang dipotong sebesar 1,6 T karena tidak urgent," tutup William.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta tadinya merancang anggaran belanja sebesar Rp 95,9 triliun. Namun, karena kemampuan pendapatan tak mencukupi, rencana tersebut terpaksa direvisi. Akhirnya disepakati KUA-PPAS DKI Jakarta 2020 sebesar Rp 87,9 triliun. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat: Aneh Jika BK DPRD Jatuhkan Sanksi Etik kepada William PSI
Redaktur & Reporter : Adil