jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani siang tadi (12/2) menemui Presiden Joko Widodo. Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto, tujuan kedatangan Puan adalah untuk melaporkan persetujuan DPR atas usulan anggaran tambahan sebesar Rp 149 milar untuk kementerian koordinator baru itu.
"Bu Puan tadi bertemu presiden, soal revolusi mental. Ada penganggaran baru yang nampaknya sudah disetujui oleh DPR," ujar Andi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (12/2).
BACA JUGA: Penyelidik KPK Terancam Dipolisikan, Kuasa Hukum Kerepotan
Namun, Andi tidak merinci laporan Puan tentang persetujuan DPR atas anggaran untuk Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu. Andi beralasan bahwa dirinya tidak ikut dalam pertemuan antara Jokowi dengan Puan.
Sedangkan Puan yang ditanya soal pertemuannya dengan Jokowi enggan merinci lebih jauh. "Hanya minum teh bersama," ujar putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tu.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Budi Gunawan Yakin KPK Salah Langkah
Untuk diketahui, program revolusi mental yang disodorkan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dianggap belum jelas. Badan Anggaran (Banggar) DPR bahkan menganggap program yang ditawarkan Puan itu belum jelas lantaran mantan Ketua Fraksi PDIP itu tak menjelaskan secara detail program revolusi mental itu.
Sementara Puan hanya menyebut penambahan anggaran itu untuk program revolusi mental. Sementara itu, anggaran tambahan lain juga untuk program komunikasi publik, di mana di dalamnya juga terdapat program revolusi mental, diusulkan ditambah Rp 130 miliar.
BACA JUGA: KPK Jerat Dirjen Transmigrasi sebagai Tersangka Pemerasan
Meski demikian Banggar tetap menyetujui tambahan anggaran untuk Kemenko PMK sebesar Rp149 miliar.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada September 2015, KPU Anggap Waktunya Mepet
Redaktur : Tim Redaksi