Anggarkan Rp 1,1 M untuk Karangan Bunga, Pemkot Bekasi Miskin Empati

Kamis, 22 September 2022 – 17:46 WIB
Ilustrasi karangan bunga. Foto: Dean Pahrevi/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam Pemerintah Kota Bekasi yang menggelontorkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga dalam APBD 2022.

Ketua DPD PSI Kota Bekasi Tanti Herawati mengatakan Pemkot Bekasi seharusnya tidak menghambur-hamburkan uang rakyat di tengah perekonomian belum pulih karena pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Puan Bicara Kepemimpinan Perempuan di Hadapan Santri Ponpes Mahasina Bekasi

"Apalagi masyarakat baru saja dihantam kenaikan harga BBM. Pemkot seharusnya lebih punya empati pada penderitaan rakyat," kata Herawati dalam keterangan tertulis, Rabu , (21/9).

Menurut Herawati, anggaran karangan bungan yang nilainya besar dan sangat tidak masuk akal itu seharusnya ditolak DPRD Kota Bekasi saat pembahasan RAPBD 2022.

BACA JUGA: Heboh Anggaran Karangan Bunga Rp 1,1 M di Pemkot Bekasi, Daryanto Singgung Kampanye Terselubung

"Ini membuktikan wakil-wakil rakyat kita di DPRD juga tidak punya sensitivitas pada penggunaan uang rakyat," ujar Herawati.

Diketahui, Pemerintah Kota Bekasi menggelontorkan Rp 1,1 miliar untuk pengadaan karangan bunga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.

BACA JUGA: Kunjungi Ponpes Mahasina Bekasi, Puan Sebut Santri Calon Pemimpin Indonesia

Dalam laman situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi, tertulis nilai pagu paket pengadaan karangan bunga itu senilai Rp 1.139.790.000. Adapun nilai HPS paketnya Rp 1.138.229.761.

Pengajuan atau tender pengadaan karangan bunga itu sendiri dibuat pada 30 November 2021.

"Tender sudah selesai," tulis keterangan dalam laman tersebut.

Anggaran pengadaan karang bunga Pemkot Bekasi pun kerap naik tiap tahunnya.

Pada tahun anggaran 2020 senilai Rp 964 juta. Sementara itu, tahun anggaran 2021 Rp 993,3 juta. (cr1/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler