Anggodo Surati Presiden

Tuding TPF Tak Independen

Senin, 09 November 2009 – 15:06 WIB
JAKARTA- Anggodo Widjojo, aktor utama yang diduga berperan dalam skandal kriminalisasi pimpinan KPK tidak hanya berani mencatut RI-1 dalam rekaman yang diperdengarkan di sidang Mahkamah Konstitusi, beberapa waktu laluAdik Anggoro Widjojo itu juga pandai 'bermain' dengan menyurati presiden SBY.

Surat yang disampaikan kepada Presiden itu terkait anggapan mereka pada Tim Pencari Fakta yang dipimpin DR Andan Buyung Nasution

BACA JUGA: Jaksa Agung Bersikeras, Ary Membantah

Alasannya, Tim Pencari Fakta atau yang lebih populer itu sudah tidak independen lagi
Selain itu, Anggodo Cs, merasa mendapatkan perlakuan tidak adil dari tim indpenden berisi orang-orang terbaik pilihan SBY itu.

Dalam surat itu, kuasa hukum Anggodo, Bonaran Situmeang SH menyebutkan beberapa tuduhan keberpihakan TPF kepada KPK

BACA JUGA: MK Biasa Urus Ratusan Gugatan

Antara lain, meminta polisi menangguhkan penahanan tersangka Bibit samad Rianto dan Cahndra M Hamzah dari Bareskrim, Mabes Polri beberapa waktu lalu.

"Perkataan Adnan Buyung Nasution yang menyatakan klien kami telah mencarter pesawat untuk melarikan diri sungguh tanpa dasar," kata Bonaran di Bareskrim Mabes, Polri Senin (9/11).

Yang lebih parah lagi, Bonaran menduga keberpihakan TPF khususnya Adnan pada KPK, agar perkara dugaan impor sapi fiktif di Departemen Sosial yang melibatkan Iken Nasution anaknya, tak diusut KPK.

Karenanya dalam surat itu, Bonaran meminta presiden agar meninjau kembali keberadaan Adnan dalam tim TPF
"Mohon juga agar rekomendasi ketua maupun tim delapan dibatalkan presiden karena lahir dari conlfict of interest (konflik kepentingan)," ujar Bonaran.(zul/fuz/JPNN)

BACA JUGA: Markus Dilarang Masuk Gedung Bundar

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Harus Ungkap Skandal Century


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler