MANOKWARI -- Guna menghindari bentrokan susulan antara personil Brimob dengan warga, seluruh anggota Brimob Kompi C Manokwari untuk sementara tidak boleh beraktifitas di luar rumahPerintah ini dikeluarkan guna meredam emosi masyarakat yang masih dalam situasi panas.
Wakasat Brimobda Papua,AKBP Godhel C Mansnembra mengatakan larangan keluar dari ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan tak diinginkan
BACA JUGA: Pasca Lebaran, RSJ Kebanjiran Pasien
‘’Kami perintahkan,anggota Brimob untuk sementara tidak keluar duluBACA JUGA: Pembeli Tiket Bus Masih Antre
Dikuatirkan kalau mereka (anggota Brimob) keluar malah bisa memperkeruh situasiBACA JUGA: Dua Bocah Tertinggal di Banyumas
Itu lebih baik,’’ tuturnya kepada wartawan di Swiss-belhotel,Jumat (17/9) usai melakukan pertemuan dengan bupati,ketua DPRD dan tokoh masyarakat.Wakasat Brimob yang diperintahkan Kapolda untuk datang ke Manokwari bersama 2 pejabat Polda lainnya, kemarin telah menggelar pertemuan dengan anggota Brimob Kompi CPada kesempatan ini, ia meminta agar anggota tetap tenangDijelaskan, kedatangan ke Manokwari ini hanya untuk tugas ke dalam satuan Brimob, tidak mencampuri urusan keluarKalau dalam investigasi yang bakal melibatkan Mabes Polri dan Polda Papua nantinya, maka anggota akan diproses hukum sesuai aturan berlakuDanki Brimob juga mempunyai tanggung jawab besar atas insiden ini.
‘’Tapi, kalau tindakan mereka sudah sesuai,maka kita lihat itu juga,’’ tukasnyaIa membenarkan bahwa tujuh anggota Brimob telah diamankan dan dimintai keterangan sebagai saksiNamun untuk status selanjutnya akan tergantung pada hasil penyelidikan tim Mabes Polda dan Polda Papua‘’Mau ditingkatkan sebagai tersangka atau hanya sebagai saksi, kita tunggu nanti,’’ ujarnya.
Menanggapi pertanyaan tentang salah satu tuntutan warga yang mendesak agar Kompi C Brimob Manokwari ditarik keluar,Wakasat sangat memahami hal ini.Namun menurutnya,untuk menarik keluar personel Brimob harus melihat kondisiPasukan elit Polri ini sangat dibutuhkan sebagai kekuatan pendukungSebagai pasukan BKO (bawah kendali operasi),keberadaan Brimob merupakan kebutuhan.
Dia katakan, justru aneh jika tak ada Brimob‘’Sangat lucu bila tidak ada pasukan BrimobDalam pengamanan ada prosedurnyaBrimob sebagai pasukan pendukung tugas kepolisian secara umumKalau mereka tidak ada,maka bila terjadi peristiwa harus minta untuk satuan pemukul harus minta bantuan dari TNI,ini tidak sesuai aturan.Padahal,sesuai aturan,TNI siap memback-up bila Brimob lumpuh,’’ bebernya memberi alasan(lm/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien Korban Sinabung Tetap Bayar
Redaktur : Tim Redaksi