jpnn.com - PADANG — Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai mengusut kasus video dua anggota DPRD Padangpariaman mengonsumsi sabu yang jadi viral di media sosial.
Wakil Ketua DPRD Padangpariaman, Januar Bakri, yang diduga ada dalam video tersebut menjalani tes urine dan tes rambut di BNN Pusat, Jakarta.
BACA JUGA: Tolak Beli Kucing Anggora, Uang Rp 10 Juta Malah Raib
Tak hanya itu saja, Senin (10/10), Januar Bakri juga memberikan keterangan atas kasus video tersebut kepada tim khusus penyidik Polda Sumbar di kantor BNN Sumbar.
Wakil Ketua DPRD Padangpariaman itu mendatangi kantor BNN Sumbar di kawasan Belanti, Lolong, Senin (10/10) sekitar pukul 10.15.
BACA JUGA: Banyak Pungli Parkir di GBK, YLKI: Apakah ini Kongkalikong Preman dan Polisi?
Mengenakan baju batik cokelat, Januar Bakri didampingi Ketua DPC Partai Demokrat, Wirya Fansuri dan dua anggota DPRD dari Fraksi Demokrat DPRD Padangpariaman langsung memasuki ruangan Kepala BNN Sumbar, M Ali Azhar.
Tak berselang lama, Januar Bakri langsung menuju lantai 2 kantor tersebut. Sementara, dua anggota DPRD Fraksi Demokrat yakni menjalani pemeriksaan tes urine. Satu anggota Fraksi Demokrat.
BACA JUGA: Dicekoki Lem, Lantas Diperkosa Dua Pria
“Pak Januar Bakri didampingi Ketua DPC Demokrat secara kooperatif datang ke BNN Provinsi Sumbar dalam rangka pengusutan kasus tersebut,” kata M Ali Azhar Seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini (11/10).
M Ali Azhar mengatakan pihaknya baru sebatas memintai keterangan kepada Januar Bakri. Setelah itu, BNN akan melakukan assesment terhadap Januar Bakri melalui tes urine dan tes rambut di BNN Jakarta.
“Hari ini (kemarin, red) kita berangkat ke Jakarta untuk pemeriksaan tes rambut dan tes urine. Ini sebuah itikad baik dari pak Januar Bakri bersama BNN untuk mengusut tuntas kasus ini,” ucapnya.
Sementara teman Januar yang dalam video tersebut diduga anggota DPRD Padangpariaman, Salman Hardanis, belum diperiksa. “Pak Salman nanti menyusul. Kan partainya beda, yang bersangkutan tidak ada di Padang,” kata Ali.
Januar Bakri sendiri mengatakan dirinya sudah menginformasikan kasus tersebut ke partai. “Dengan itikad baik, saya buktikan apa yang ada di media itu benar gak itu adanya. Nanti akan kita lihat, apa dari keputusan sebagaimana mesti mekanisme yang ada. Kita patuh terhadap mekanisme dan aturan. Dan, tuduhan-tuduhan itu seperti apa, kita ungkapkan dan buktikan lewat pihak terkait,” ucapnya.
Januar mengakui dirinya dalam video tersebut. “Tapi saya tidak pengonsumsi dan tidak pecandu narkoba,” tegas politikus Demokrat ini.
Ketua DPC Demokrat Padangpariaman, Wirya Fansuri menyebutkan tidak hanya Januar saja menjalani pemeriksaan, dua dari tiga anggota Fraksi Demokrat lainnya juga menjalani tes urine.
Yakni, Pepforil (Ketua Fraksi Demokrat) dan Basir (anggota Fraksi Demokrat). Satu anggota Fraksi Demokrat lagi, Zul Effendi (anggota Demokrat), tidak bisa ikut serta karena sakit.
“Ini sesuai instruksi DPP Demokrat untuk check up urine. Khusus salah seorang anggota kita, Januar Bakri menyanggupi sendiri untuk assesment. Kita menginginkan tidak jadi polemik dan bagian dari tanggung jawab partai politik sendiri,” ucap Wirya.
Bagaimana hasil tes urine dua anggota Fraksi itu? Wirya menyebutkan hasilnya negatif. “Untuk Pak Januar Bakri, tes urinenya sekalian bersama tes rambut di BNN, Jakarta,” ujarnya.(g/ril/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Pungli, YLKI: Apa Gunanya Banyak Polisi di GBK?
Redaktur : Tim Redaksi