jpnn.com - SURABAYA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Surabaya Minun Latif mengalami peristiwa tak mengenakkan.
Minun bersama lima orang lainnya terjebak di lift Gedung DPRD Surabaya, Jawa Timur, selama 2,5 jam, pada Senin (5/12).
BACA JUGA: PKB Menggelar The Color Run di Bandung
"Saya duduk saja, istighfar, sambil menghubungi beberapa pegawai di Sekretariat DPRD di antaranya Pak Eman dan Pak Mutandar," ujar Minun Latif.
Dia menyatakan hal tersebut sesaat setelah dapat dievakuasi oleh petugas Pemadam kebakaran (PMK) Kota Surabaya.
BACA JUGA: Menodong Anggota Dewan dengan Senjata Api, 2 Tersangka Terancam Hukuman Mati
Kabar Minun Latif terjebak di lift sempat menggegerkan DPRD Surabaya.
Hal ini dikarenakan fasilitas lift di gedung dewan tersebut tergolong masih baru.
BACA JUGA: Oknum Anggota Dewan dari Nasdem Terseret Kasus Narkoba, Pengamat Merespons, Simak
Setelah menunggu lama, seluruh penumpang lift bisa dikeluarkan dalam kondisi selamat, setelah petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya dan beberapa teknisi datang melakukan evakuasi.
Menurut Minun, awal mula kejadian saat dirinya dari lantai 5 ingin menuju ke lantai 2 sekitar pukul 12.30 WIB.
Setelah masuk lift, ternyata dalam posisi naik ke lantai 7.
Dari lantai 7 turun, ternyata saat di antara lantai 6 dan 5, tiba-tiba terdengar suara greg dan macet.
"Panik sih tidak, cuma sempat menahan pipis (kencing). Menahan pipis ini yang agak repot," katanya.
Minun merasa lega bisa keluar dari dalam lift bersama rekan-rakan yang lain.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini lantas meminta Pemkot Surabaya untuk segera melakukan perbaikan lift.
Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Ini pengalaman, kami berharap Pemkot Surabaya untuk memperhatikan dan memperbaiki kondisi lift," kata Minun. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menginjak Sopir Truk di Jalanan, Wakil Ketua DPRD Ini Dianggap seperti Kompeni
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang