Anggota DPD Jangan Mau jadi Menteri

Rabu, 02 September 2009 – 20:18 WIB

JAKARTA - Ketua PAH II DPD Sarwono Kusumaatmadja menyarankan para Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebaiknya konsisten untuk memperjuangkan aspirasi konstituennya di DPD dan menolak tawaran jika kelak presiden terpilih mengajak untuk duduk di kabinet.

"Tidak bagus jadinya, jika ada d iantara anggota senator pindah ke tempat presiden dan jadi anak buah presiden," saran Sarwono Kusumaatmadja, di DPD, Senayan Jakarta, Rabu (2/9).

Legitimasi politik seorang Anggota DPD, lanjut Sarwono Kusumaatmadja, merupakan keputusan dan kepercayaan langsung yang diberikan oleh rakyat melalui sebuah pemilihan umumSementara dasar hukum seseorang untuk jadi pembantu presiden hanya melalui keputusan presiden.

Proses ini berbeda dengan apa yang terjadi di DPR, karena anggota DPR itu sebelumnya ditentukan secara mutlak partai

BACA JUGA: Menteri Dilarang Rangkap jadi Anggota DPR

Jika elit partai tidak berkenan maka kadernya tidak bakal dipilih oleh rakyat untuk jadi Anggota DPR, imbuh Sarwono Kusumaatmadja.

Namun Sarwono Kusumaatmadja juga menyadari bahwa aroma kekuasaan sebagai pembantu presiden memang jauh lebih menggoda ketimbang jadi seorang anggota senator
"Tapi jika moral yang jadi pertaruhan, maka godaan untuk jadi pembantu presiden itu akan bisa dikalahkan dengan sendirinya," kata mantan Menteri Lingkungan Hidup itu

BACA JUGA: Ical Dinilai Sengaja Manfaatkan Akbar

BACA JUGA: Sebelas DPD I Golkar Dukung Surya Paloh

(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Anggota F-PKS Dipotong 50%


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler