jpnn.com, JAKARTA - Rencana perluasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mendapat dukungan dari anggota DPR RI. Perluasan bandara di lahan reklamasi adalah solusi tepat untuk meningkatkan angka perjalanan dan pelayanan pada masyarakat.
Anggota Fraksi Partai Gerindra Bambang Haryo mengungkapkan, proyek reklamasi memang sebaiknya dimanfaatkan untuk infrastruktur publik. Salah satunya perluasan Bandara Soetta.
BACA JUGA: DPD Dukung Tiga Pulau Hasil Reklamasi untuk Ruang Publik
“Ini satu langkah luar biasa kalau kayak gini. Daripada pulau reklamsi jadi konsep perumahan, mending jadi fasilitas publik, infrastruktur publik,” kata Bambang kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (4/12).
Meski demikian, Bambang meminta proyek dikerjakan dengan kajian yang matang dan pengawasan ketat. Selain itu, Bambang mendorong proyek reklamasi untuk perluasan Bandara Soetta juga diintegerasikan dengan kawasan industri.
BACA JUGA: DPRD Tak Setuju Komersialisasi Pulau Reklamasi
“Juga fasilitas publik lainnya seperti terminal bus yang langsung teirntegrasi dengan bandara misalnya,” ungkap anggota Komisi V DPR itu.
Perluasan Bandara Soetta di atas lahan reklamasi ini rencananya dimulai pada 2020. Berdasarkan kajian Angkasa Pura II, diperlukan lahan seluas 2.000 hektare dan investasi Rp 100 triliun untuk perluasan Bandara Soetta.
BACA JUGA: Forest City Nan Kapan-Kapan
Perluasan bandara yang sudah beroperasi sejak 1985 itu dilakukan untuk meningkatkan daya tampung penumpang yang diprediksi mencapai 100 juta penumpang pada 2024, dari 63 juta penumpang pada 2017.
Kajian masih terus dilakukan AP II untuk memastikan proyeknya berjalan, bermanfaat, dan memenuhi semua syarat.
Adapun rencana perluasan Bandara Soetta juga didukung Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia karena akan mendongkrak kunjungan pariwisata, ekonomi, dan menyerap tenaga kerja. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perwira Kapal Sampaikan Petisi Maritim ke Komisi V DPR
Redaktur & Reporter : Adil