jpnn.com - JAKARTA - Anggota baru Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dari Fraksi Partai Golkar Ridwan Bae menggulirkan wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Freeport. Menurutnya, hal itu berguna untuk menjawab keinginan publik agar skandal perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) bisa dibuka dengan benderang.
Ridwan mengatakan, Pansus Freeport perlu dibentuk agar skandal Freeport tidak hanya terungkap dari sisi pelanggaran etika Ketua DPR Setya Novanto. Pansus juga berguna membuka persoalan lain secara menyeluruh dalam skandal PTFI.
BACA JUGA: DPD: Pakai UUD 45 untuk Angkat Honorer K2 Jadi PNS
"Saya mengajak bersikap sama, sebaiknya membentuk Pansus Freeport. Itu lebih jauh terbuka, siapa salah, 120 menit terbuka, pejabat mana, kelihatan semua. Itu baru rakyat terpuaskan," kata Ridwan di gedung DPR Jakarta, Senin (30/11).
Dia yakin, jika Pansus Freeport terbentuk, DPR tidak saja bisa mengungkap salah atau tidaknya Novanto. Tetapi juga mengungkap pejabat negara lain yang ada dalam pusaran skandal PTFI.
BACA JUGA: Jelang Hari Pencoblosan, 400 RIbu Warga Depok Belum Punya e-KTP
"Pasti terbuka dengan Pansus Freeport termasuk kalau Novanto salah akan kelihatan. Saya berharap MKD melahirkan rekomendasi agar membentuk Pansus Freeport," tegas Ridwan. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Tim Dubes Persoalkan Kampanye Tidak Setuju
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Jurkamnas, Megawati Ajak Kader tak Takut Intimidasi dan Hindari Politik Uang
Redaktur : Tim Redaksi