BATAM - Briptu Alfred Tampubolon,22, anggota Pusdalops Biro Ops Polda Kepri tersungkur bersimbah darah usai dikeroyok tiga pria yang diduga oknum TNI, Jumat (19/11) sekitar pukul 19.00 WIBKorban hingga kemarin masih kritis dan menjalani perawatan di RS Awal Bros.
Dani, adik korban mengatakan, naas kakaknya bermula saat mencoba menolong ayahnya, Tampubolon, yang mengalami kecelakaan di jalan depan pintu masuk kawasan Industri Panbil, Mukakuning, sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, ayahnya yang mengemudi mobil Suzuki melintas dari arah Batuaji
BACA JUGA: Tukang Batu Alih Profesi jadi Bandar Sabu
Tiba-tiba sebuah motor Yamaha hitam yang ditunggangi dua orang wanita dari arah bersamaan, mendadak berbelok arah menuju Batuaji di bundaran PanbilInformasi yang diperoleh Batam Pos (grup JPNN) di lokasi kejadian menyebutkan, cekcok antara ayah korban dengan pengemudi motor tak terhindarkan
BACA JUGA: Orangtuanya Berhutang, Balita Disiksa Hingga Tewas
Selang bebeberapa waktu, datang polantas ke lokasi kecelakaanBACA JUGA: Hampir Tewas Digergaji Tetangga
Setibanya di sana, korban berusaha menegosiasikan biaya damai dengan pengemudi motor.Diduga tak mau kalah, dua orang pengemudi motor itu menelpon kerabatnyaTak lama kemudian di muncul tiga orang, satu diantaranya, kata dia, berpakaian loreng, sedangkan dua orang lagi berpakaian preman.
“Udah mau damai tadi bang, tapi entah bagaimana situasi jadi panas lagiKorban dikeroyok oleh tiga orang itu dengan sangkur yang mereka bawa,” kata sumber yang minta namanya tak dikorankanIa menyebutkan, usai mengeroyok korban, tiga orang beserta dua wanita pergi ke arah Batuaji.
Pantauan Batam Pos di RS Casa Medical, tampak Karo Ops Polda Kepri, Kombes Nughi Kristianto dan Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono menjenguk korbanKepada Batam Pos Nughi mengatakan, kondisi korban penuh luka tusukan senjata tajam di sekujur tubuh bagian belakangMulai, punuk, punggung, pinggang, paha dan betis dipenuhi tusukanDi perut korban juga terdapat luka tusukan.
“Sepertinya anggota saya ini berusaha menghindar,” katanya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan apa penyebab insiden tersebut“Keterangan resmi, belum bisa saya sampaikanMungkin besok (hari ini, red),” ujarnya.
Sementara itu, ayah korban terlihat sangat terpukul atas insiden yang menimpa anaknyaTak satu patah katapun dapat terucap dari bibirnyaBajunya masih dipenuhi bercak darah anaknyaKaro Ops dan Kabid Humas berusaha menenangkannya.
Ibu dan tiga orang adik korban juga demikianBahkan sang ibu terus-terusan menangis histeris meratapi anaknya yang terbaring di UGD RS Casa Medical PanbilSelang beberapa waktu, korban dilarikan ke RS Awal Bros.
Di RS Awal Bros, korban langsung dirawat intensifNamun wartawan tidak diperkenankan mengambil gambarBahkan, sejumlah petugas kepolisian dan TNI serta Provost datang ke RS Awal Bros untuk melihat korban.
Seorang anggota berpakaian loreng terdengar menghubungi komandannya“Siap ndan, dari identifikasi, pelaku dari anggota… Siap ndan, kami lagi cari Ndan…Siap ndan, korban tidak fatal, sudah ditangani Ditlantas…,” ujar pria ini(thr/zainal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertahankan Tas, Mia Dibacok Empat Kali
Redaktur : Tim Redaksi