jpnn.com - NUNUKAN – Masyarakat Krayan, Kalimantan Utara kini sulit mendapatkan bahan pokok. Itu merupakan imbas penutupan jalur perdagangan antara Kecamatan Krayan dan Serawak.
Penutupan dilakukan seiring perkelahian antara personel Kepolisian Sektor (Polsek) Krayan dengan Personel Tentara Diraja Malaysia (TDM), Minggu (7/8) lalu.
BACA JUGA: Mencekam! Santri Dianiaya, FPI Ancam Sweeping Geng Motor
Dampak kejadian tersebut, Pemerintah Malaysia menutup akses warga Krayan untuk mendapatkan sembako. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Nunukan Tommy Harun mengatakan, selama ini masyarakat Krayan sudah begitu bergantung akan sembako asal negeri jiran tersebut.
“Pengawasan diperketat sehingga sembako asal Malaysia sulit masuk ke Krayan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Krayan, mau tidak mau masyarakat harus kucing-kucingan mendatangkan sembako dari Sarawak, Malaysia,” ujar, Tommy kepada Radar Nunukan, Minggu (28/8).
BACA JUGA: Ribuan Hektar Hutan Terbakar, Bupati ini tak Juga Tetapkan Status Siaga Darurat
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan telah memberikan bantuan dengan subsidi sembako untuk Krayan. Namun, jumlahnya dinilai tidak mencukupi untuk lima kecamatan di daerah yang berbatasan langsung dengan Sarawak itu.
“Kalau subsidi sembako pastinya tidak mencukupi. Dikarenakan wilayah Krayan hanya mampu ditempuh dengan jalur udara. Untuk mendatangkan dari Nunukan pastinya membutuhkan biaya yang lebih besar. Sehingga mendatangkan dari Sarawak,” jelas mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembanguan Daerah (Bappeda) Nunukan itu. (akz/jos/jpnn)
BACA JUGA: Ribuan Hektar Hutan Terbakar di Sumut, 2 Warga Diduga Jadi Biang Kerok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Kenal 4 Bulan, Siswi SMP Sudah 10 Kali Begituan Dengan Pacar
Redaktur : Tim Redaksi