Angka Kematian Meningkat Signifikan, Puan Mengingatkan Pemerintah

Senin, 26 Juli 2021 – 15:48 WIB
Ilustrasi - Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan angka kematian akibat COVID-19 di sejumlah wilayah masih meningkat signifikan.

Dia kemudian mengingatkan pemerintah berhati-hati dalam pengambilan kebijakan, termasuk langkah memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

BACA JUGA: Pemerintah Perpanjang PPKM, Presiden Dengar Seruan Partai Demokrat?

"Meskipun sudah ada tren penurunan kasus, misalnya pada penambahan kasus dan 'positivity rate', namun di beberapa daerah indikator tersebut justru masih meningkat."

"Begitu juga angka kematian di sejumlah wilayah masih meningkat signifikan. Karena itu pemerintah harus ekstra hati-hati," ujar Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/7).

BACA JUGA: Pilkades di 18 Desa di Pariaman Terpaksa Ditunda, Bukan Karena COVID-19

Puan menilai PPKM level 4 dengan segala penyesuaiannya ke depan harus mampu menurunkan semua indikator laju penularan COVID-19, termasuk angka kematian saat isolasi mandiri.

Menurut dia, pemerintah daerah (pemda) tidak boleh beralasan kematian tinggi karena banyak pasien isolasi mandiri (isoman) tidak lapor.

BACA JUGA: Ada Pihak Memanfaatkan COVID-19 untuk Kepentingan Politik, Siapa?

"Justru di sana tugas aparat pemda yang dibantu masyarakat untuk terus memantau kondisi wilayahnya selama PPKM level 4 diterapkan," ucapnya.

Puan mengingatkan pentingnya pemerintah ke depan lebih responsif terhadap setiap perubahan kondisi penularan COVID-19 yang terjadi di beberapa daerah.

Menurut dia, dalam kondisi penyesuaian PPKM seperti saat ini pemerintah harus lebih sigap mengambil tindakan.

"Dalam strategi 'gas dan rem' yang dipakai pemerintah, kalau PPKM level 4 disesuaikan untuk sektor usaha kecil, berarti pemerintah sudah kembali menginjak gas, meski belum sepenuhnya melepas 'rem'," katanya.

Dia menilai kebijakan pemerintah dalam mengubah mode gas atau rem itu tidak boleh telat, tidak boleh kalah cepat dengan fluktuasi penularan COVID-19.

"Dalam situasi krusial ini, jangan pernah mempermainkan data, misalnya dengan menurunkan testing agar laju penularan seolah-olah tampak terkendali," ujarnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu mengingatkan pemerintah untuk terus meningkatkan tes, pelacakan, dan tempat-tempat isolasi terpusat.

Puan bersyukur terkait sektor usaha kecil yang disesuaikan dalam PPKM level 4.

Karena dengan adanya kelonggaran para pelaku usaha bisa kembali beraktivitas dan bergotong royong menggerakkan ekonomi rakyat.

Namun, Puan mengingatkan agar para pelaku usaha ikut bergotong royong dalam menerapkan protokol kesehatan dan taat pada aturan yang ada.

“Misalnya kalau warung makan diizinkan buka sampai pukul 20.00 WIB, jangan sampai ada yang lewat waktu dan durasi waktu makan 20 menit. Ini paling sulit diawasi petugas, karena itu perlu kesadaran tinggi para pedagang untuk taat aturan tanpa harus diawasi," katanya.

Puan meminta pemerintah memperhatikan masyarakat pekerja nonesensial, terutama yang berpenghasilan harian.

Dia menilai bantuan sosial harus dipastikan sampai di tangan mereka.

Puan juga mengatakan DPR RI akan mengawal dan mengawasi distribusi bantuan sosial agar tepat sasaran.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler