Angka Pengakses Internet dan Pendengar Radio Hanya Beda Tipis

Sabtu, 17 Desember 2016 – 14:14 WIB
Ilustrasi: Techrasa

jpnn.com - JAKARTA – Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin mengatakan, berdasarkan hasil survei terbaru AC Nielsen, radio saat ini masih didengar 39 persen dari populasi penduduk Indonesia. Menurut dia, jumlah ini tergolong banyak.

Sedangkan internet saat ini diakses 40 persen dari populasi Indonesia. “Beda tipis sekali antara radio dan internet,” kata Agus saat diskusi  bertajuk Radio Perekat NKRI; Satu Suara Berjuta Telinga di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12). 

BACA JUGA: Citilink Segera Terbangkan 500 Wisman Tiongkok Per Hari ke Kepri

Namun, kata Agus, radio dan internet masih kalah jauh dibanding televisi. Hanya saja dia tidak menyebutkan persentase masyarakat pemirsa televisi. “Memang saat ini televisi masih di atas. Kemudian diikuti media outdoor (luar ruang, red),” katanya.

Namun demikian, sambungnya, radio sebenarnya masih sangat bagus karena posisinya jauh di atas majalah. Sedangkan penetrasi media cetak di bawah 20 persen.

BACA JUGA: FOMC Bikin Perbankan Hati-Hati Turunkan Bunga

Menurut Agus, berdasar perkembangan terbaru, setiap hari ada kecenderungan peningkatan jumlah masyarakat yang mendengarkan radio.  “Setiap minggu itu bertambah menjadi 18 jam per hari, atau kira-kira peningkatannya dua jam per hari,” kata dia.

Bahkan, pendengar radio saat ini kebanyakan generasi muda. Tidak hanya yang langsung mendengarkan melalui pesawat radio, namun juga melalui gadget.  “Sebanyak 43 persen itu mendengarkan lewat gadget. Itu update terakhir,” paparnya.

BACA JUGA: Medsos Keras, Media Konvensional Berpeluang Moncer Lagi

Lebih lanjut Agus mengatakan, radio tetap akan menjadi fenomena yang luar biasa di masyarakat sepanjang stasiun penyiarannya mampu menyuguhkan muatan menarik. Hanya saja, survei AC Nielsen memang belum menjangkau seluruh kota. Sebab, hanya ada di 11 kota besar saja.

Sedangkan Dudu Abdullah dari M Group menambahkan, Indonesia yang merupakan negara kepulauan membuat radio menjadi salah satu media yang penting untuk promosi. Dia mengakui, rating televisi saat ini memang masih paling tinggi.

Namun, kata dia, belum semua daerah di Indonesia bisa menyaksikan siaran televisi secara langsung. Sebab, warga di beberapa daerah masih harus  menggunakan antena parabola untuk menyaksikan siaran televisi.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Google dan Facebook Panen Laba, Media Lokal Sengsara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler