jpnn.com, BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menuturkan persentase angka pengangguran di Kota Bekasi mencapai 9 persen atau lebih tinggi daripada angka pengangguran nasional.
Merujuk data Badan Pusat Statistik, hingga Agustus 2018 lalu, angka pengangguran di Indonesia mencapai 5,43 persen atau 70 juta orang.
BACA JUGA: Jumlah Pengangguran Lulusan SMK Menurun?
Ada 131,01 juta angkatan kerja, sedangkan yang bekerja hanya berjumlah 124,01.
“Secara persentase memang lebih tinggi, tapi bukan jumlah (pengangguran). 9 persen dari 2,6 juta penduduk itu tinggi, karena Kota Bekasi banyak penduduk urbanisasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Menteri Nasir Klaim Tingkat Pengangguran Terus Menurun
“Kami akan tekan angka pengangguran tersebut, salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja, termasuk program pemagangan Kementerian Tenaga Kerja,” sambung mantan kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air ini.
Selain itu, upaya lain untuk menekan angka pengangguran di Kota Bekasi adalah dengan membuka sekira 150 ribu lapangan kerja hingga 5 tahun ke depan atau 30 ribu lapangan kerja per tahun.
BACA JUGA: Bank Indonesia Kurangi Pengangguran via Mini University
“Dan, program lain Pemerintah Kota Bekasi adalah dengan membuka pelatihan bagi masyarakat, tanpa mengenai batas usia. Kami buat pelatihan agar kelak mereka jadi pengusaha. Setiap minggu juga kami berikan keterampilan untuk menjadi pengusaha dengan bermodalkan HO atau Gadget,” tutupnya.(see/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Niat Baik Ingin Bangun Panti Asuhan Malah Ditipu Rp 1,2 M
Redaktur & Reporter : Yessy