jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kemungkinan warga mengalami gejala berat saat terpapar COVID-19 makin kecil bila sudah divaksin.
Hal tersebut disampaikan Anies usai menghadiri peresmian Program Vaksin Merdeka yang digagas Polda Metro Jaya di Gedung Balai Pertemuan PMJ, Minggu (1/8).
BACA JUGA: Anies Baswedan Mengungkap Data, Rakyat Indonesia yang Ogah Divaksin Wajib Baca
"Data yang kami miliki menunjukkan bahwa risiko terjadinya fatalitas dan risiko terjadinya gejala berat itu menjadi makin kecil bila sudah tervaksin," kata Anies, Minggu.
Menurut Anies, program Vaksin Merdeka yang digagas Polda Metro Jaya itu menjadi solusi bagi masyarakat Jakarta karena lokasi pemberian vaksinasi dekat dengan kediaman warga.
"Vaksin Merdeka (jumlah) lebih dari 900 gerai. Anda bisa datang dengan mudah sehingga warga Jakarta bisa mendapatkan vaksin," ujar Anies.
Bekas mendikbud itu menegaskan, warga yang sudah mendapatkan vaksinasi memang tidak menutup kemungkinan tetap tertular COVID-19.
BACA JUGA: Gus Yaqut Ucapkan Selamat Hari Raya kepada Umat Bahai, Reaksi Aziz Yanuar Keras Banget
Namun, risiko penularannya makin kecil bila sudah divaksinasi.
"Saya berikan analogi, kita mewajibkan (pengendara) kendaraan roda dua mau pergi ke jalan raya boleh tetapi pakai helm. Apakah helm menghindari kecelakaan? Tidak. Apakah helm membuat orang pasti aman naik motor? Tidak," ujar Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan, bila warga ingin tetap melakukan mobilitas, maka harus mematuhi protokol kesehatan layaknya mengendarai motor tetap mematuhi peraturan lalu lintas.
Oleh karena itu, Anies mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti vaksinasi untuk mengurangi risiko terpapar virus corona jenis baru itu.
"Jadi, kami mengimbau kepada masyarakat dan mengharuskan menggunakan vaksin supaya bila sampai terpapar, risikonya lebih kecil," tutur Anies Baswedan. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama