jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan berharap program sosial yang baru diluncurkan pemerintah tidak menenggelamkan program pemerintah daerah (Pemda) yang sudah berjalan sebelumnya. Program yang baru diluncurkan itu yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Jangan sampai masyarakat yang menerima KIP lalu tidak menerima bantuan dari daerah. Jangan sampai program yang sifatnya biaya-biaya pendidikan sekolah di seluruh Indonesia berhenti atau dikurangi, yang diselenggarakan Pemda di daerah biasanya bebas biaya sekolah," harap Anies di Kantor Pos Jakarta Pusat, Senin (3/11).
BACA JUGA: Trio Macan Dibekuk, Ahok: Akhirnya Ketangkep Juga, Biar Kapok!
Dengan adanya program tersebut diharapkan masyarakat yang miskin bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan haknya. Anies juga yakin program ini bakal sukses mengingat program tersebut dipantau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
"KIP, KIS, KKS itu bukan diilakukan semata-mata oleh kementerian. Ini program pemerintah langsung di bawah presiden. Itu kan dulu BLSM dari kementerian, nah sekarang langsung di bawah presiden. Ini dalam proses transisi untuk semua dikelola dalam program pemerintah yang terkait dengan jaminan sosial," serunya.
BACA JUGA: Raden Nuh dan Edi Saputra Bantah Sebagai Admin @triomacan2000
Untuk tahun depan, kata Anies anggaran program ini bakal ditambah. Namun besaran penambahan nominal anggaran tersebut ia belum bisa mengatakan. "Tahun depan ada perubahan anggaran. Tahun ini kita masih menggunakan tahun anggaran sekarang (tahun 2014) yang sisa dua bulan, tapi saya nggak inget berapa. Anggaran tahun 2015 pasti beda, nanti saya cek," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Usut Pembunuhan WNI di Hongkong, Polri Siapkan Bantuan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipo Alam dan Helmy Faishal Laporkan Harta Kekayaannya ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi