Anies Bisa Tamat Kalau Tak Mampu Atasi Banjir

Kamis, 09 Januari 2020 – 17:34 WIB
Anies Baswedan meninjau banjir di Jalan Rusun Pesakih Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (2/1). Foto: ANTARA/Devi Nindy

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, banjir yang melanda sebagian wilayah DKI Jakarta beberapa hari terakhir, sangat merugikan Gubernur DKI Anies Baswedan secara politik. Pasalnya, sebagian warga menyalahkan Anies karena tidak mampu meminimalisir dampak yang ditimbulkan banjir.

"Jadi, secara politik Anies dirugikan dengan adanya banjir kemarin. Secara politik, besar atau kecil akan mengurangi elektabilitasnya," ujar Ujang kepada jpnn.com, Kamis (9/1).

BACA JUGA: Sebar Peringatan Dini Banjir, Anies Baswedan Pilih Pengeras Suara

Meski dirugikan, dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini meyakini elektabilitas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu dapat naik kembali. Dengan catatan, banjir tak lagi menerjang DKI Jakarta hingga Pilpres 2024. Elektabilitasnya malah bisa semakin meningkat, jika mampu menanggulangi banjir ke depan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menyarankan Anies mengambil beberapa langkah strategis jika ingin maju di pilpres mendatang.

BACA JUGA: Ketum ReJO: Warga Terdampak Banjir Layak Gugat Anies Baswedan

"Intinya, selesaikan persoalan banjir. Kerja keras melakukan pembenahan terkait hal-hal yang membuat Jakarta kebanjiran. Jika Anies bisa melakukan pembenahan secara cepat dan Jakarta tidak banjir lagi, maka elektabilitas Anies bisa naik," ucapnya.

Artinya, kata Ujang kemudian, banjir secara politik akan menggerus sekaligus juga akan menaikan elektabiltas Anies jika bisa menanganinya secara cepat dan tepat.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Akui Diperiksa Polisi Terkait Penanganan Banjir

"Soal apakah Anies bisa dimakzulkan atau tidak, itu soal peta politik di DPRD DKI Jakarta. Dalam undang-undang gubernur bisa dimakzulkan, jika melanggar sumpah dan jabatan, melakukan perbuatan tercela, dll. Jika Anies tak melanggar undang-undang, ya tak bisa dimakzulkan. Begitu juga sebaliknya," pungkas Ujang. (gir/jpnn)

VIDEO: Banjir Parah Sepanjang Sejarah


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler