Anies dan Ganjar Gabung di Putaran Kedua Pilpres? TKN: Pemilu Selesai Satu Putaran

Kamis, 11 Januari 2024 – 17:58 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid menyampaikan keterangan, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Foto: ANTARA/Rina Nur Anggraini/am.

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespons santai kabar yang menyebut kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan bersatu di putaran kedua.

Dia menegaskan pihaknya yakin pemilu akan selesai dalam satu putaran.

BACA JUGA: Pengakuan Honorer: Saya Seperti Mimpi Didatangi Pak Ganjar

Hal itu disampaikan Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).

"Kami belum mempunyai angan-angan dua putaran, karena kami punya keyakinan pemilu ini hanya selesai satu putaran. Tanggal 14 Februari insyaallah sudah selesai," kata Nusron.

BACA JUGA: Di Ponpes Mahadut Tholabah Tegal, Ganjar Berkomitmen Jalankan UU Pesantren

Nusron menjelaskan optimisme TKN didasari oleh kehendak masyarakat yang dinilainya lebih banyak menginginkan pemilu berlangsung satu putaran.

Menurutnya, masyarakat sudah lelah dengan hiruk-pikuk politik.

BACA JUGA: Alam Ganjar Tekankan Kebermanfaatan Generasi Muda di Hadapan Pemuda Bantul

"Masyarakat sudah capek, sudah lelah. Masyarakat ingin ibadah memasuki bulan puasa itu dengan tenang, dengan khusyuk, tanpa ada hiruk-pikuk sosmed, hiruk-pikuk copras capres," lanjutnya.

Politisi Partai Golkar tersebut juga menyinggung hasil survei dari beberapa lembaga yang menunjukkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran jauh meninggalkan kedua pesaingnya. 

Hal itu dinilainya jadi gambaran objektif kehendak masyarakat.

"Pasangan Prabowo-Gibran kemarin survei terakhir 48,05 persen dari IPSOS. Itu pun yang menyatakan belum memilih 11,8 persen," ungkap Nusron.

"Berarti memang masyarakat itu back mind-nya menghendaki pemilu ini cukup sekali saja, atau satu putaran saja," tuturnya.

Tak hanya itu, Nusron juga menyoroti penggunaan anggaran negara dalam agenda pemilu. Dia menyebut total Rp 27 triliun anggaran negara bisa dihemat seandainya pemilu hanya berlangsung satu putaran.

"Kalau pemilu ini dilaksanakan satu kali saja, satu putaran saja, negara bisa menghemat. Untuk KPU anggarannya 17 triliun pada putaran kedua, untuk keamanan anggarannya 10 triliun," pungkas Nusron.(mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler