jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI William Yani menganggap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyalahkan Djarot Saiful Hidayat atas kenaikan dana parpol tidak lazim.
Dana Parpol Disoal, Anies Langsung Tunjuk Djarot
BACA JUGA: Dituding Anies Naikkan Dana Parpol, Djarot Bilang Begini
Sebab, menurut politikus PDIP ini, Anies punya kewenangan mengubah kenaikan dana parpol sepuluh kali lipat sebelum dikirim ke Kemendagri.
"Dia (Anies) punya tim, diperiksa anggaran berapa berapa. Oke Rp 4 ribu masuk enggak sih? Kalau dianggap enggak masuk, ya dikurangin monggo-monggo saja," kata William saat dihubungi, Selasa (12/12).
BACA JUGA: Anies Salahkan Proyek Infrastruktur, Prasetio: Itu Klise
William menilai, Anies terkesan sengaja menggunakan kebijakan Djarot demi keuntungannya semata.
Dengan kebijakan Djarot, kata William, Anies tidak akan mengalami kerugian terkait keputusan Kemendagri.
BACA JUGA: Ingat, Banjir di DKI Tak Bisa Diatasi dengan Imbauan Doang
Pengamat Politik Sebut Anies Baswedan Tidak Jantan
Selain itu, William menilai kenaikan dana parpol sebesar Rp 4 ribu merupakan hal yang wajar. Apalagi APBD DKI 2018 mencapai Rp 77,1 triliun.
"Menurut saya kebutuhan parpol di DKI sangat besar, karena rata-rata lokasi tingkat pusatnya di Jakarta Rp 4 ribu menurut saya tidak masalah sesuai APBD Jakarta," kata dia.
Dia juga menambahkan, penggunaan dana parpol di DPRD DKI jelas pertanggungjawabannya.
Di samping itu, kata dia, jika ada kelebihan dana pasti dikembalikan ke Pemprov DKI.
"Misalnya parpol dapat Rp 10 miliar tapi digunakan hanya Rp 7,5 miliar. Nah, Rp 2,5 miliar harus dikembalikan," tegas dia.
Sebelumnya, Anies sempat mengaku kaget karena ada penambahan dana bantuan parpol di DKI Jakarta sebanyak 10 kali lipat.
Dia memang meminta jumlah dana untuk parpol disamakan dengan yang dibuat gubernur DKI terdahulu. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Politik Sebut Anies Baswedan Tidak Jantan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga