jpnn.com - jpnn.com - Dalam debat Cagub DKI semalam, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut pemaparan Anies Baswedan mirip seorang dosen.
Pasalnya, Ahok menilai Anies hanya menyampaikan teori-teori yang pengaplikasiannya belum jelas.
BACA JUGA: Warga Jakarta Harus Menangkap Sinyal Ahok Soal 2019
Menurut Anies, rivalnya itu tidak punya apresiasi terhadap profesi dosen. Karena mengimplikasikan bahwa seorang dosen tidak bisa jadi kepala daerah.
"Ya saya rasa harus kita hormati profesi guru, profesi dosen, menghormati profesi apapaun. Setiap warga negara memiliki hak yang sama apapun latar belakang profesinya," kata Anies saat menyapa warga di Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (14/1).
BACA JUGA: Empat Analogi Memancing Anies Baswedan
Menurut Anies, kesamaan hak itu juga berlaku untuk hak politik. Dia menyesalkan, ada pernyataan yang menurutnya kurang menghormati profesi pengajar.
"Jangan lupa republik ini didirikan mayoritas pendirinya adalah guru, kaum pendidik. Dan jangan lupa Panglima Besar Jenderal Sudirman beliau sebelum menjadi tentara adalah seorang guru SMP," kata Anies.
BACA JUGA: Usai Debat, Ahok Dapat Masukan Soal Kesantunan
"Jadi sayang sekali ada statement yang justru tidak memberikan apresiasi yang cukup pada guru dan dosen. Tapi bagi saya nggak masalah, saya akan tetap fokus dengan program," sambung Anies yang juga merupakan mantan rektor Universitas Paramadina ini. (prs/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa di Balai Kota, Ahok: Ngapain Rapat di Kereta?
Redaktur & Reporter : Adil