jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan mengizinkan restoran dan rumah makan menerima pengunjung menyantap di tempat (dine in) saat Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) ketat mulai Senin depan (14/9).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, restoran dan rumah makan tetap diizinkan beroperasi tetapi hanya untuk melayani pesan-antar yang dibawa pulang (take away).
BACA JUGA: Covid-19 Makin Tak Terkendali, Anies Kembali Terapkan PSBB Seperti Awal Pandemi
"Kegiatan usaha makanan rumah makan, restoran, kafe diperbolehkan untuk tetap beroperasi. Tetapi tidak diperbolehkan menerima pengunjung makan di lokasi," kata Anies dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/9).
Selanjutnya, kegiatan sekolah bagi siswa tetap harus dilakukan dari rumah.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Kegiatan Usaha Jalan Terus, Kegiatan Kantor Jalan Terus, tetapi...
"Kegiatan belajar tetap berlangsung di rumah seperti yang sudah berlangsung selama ini," ujar Anies.
Sebelumnya Anies mengumumkan rencana Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB secara ketat mulai pekan depan.
BACA JUGA: Jakarta PSBB Lagi, Seperti Awal Pandemi Covid-19, Anies Baswedan Tutup Semua Tempat Hiburan
Menurut Anies, kebijakan itu sebagai rem darurat untuk menahan laju pertambahan kasus Covid-19 di DKI.
"Kami akan menarik rem darurat yang itu artinya kami terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu," katanya.(mcr1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi