jpnn.com - JAKARTA - Figur Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dinilai berhasil memimpin salah satu partai berbasis Islam tersebut pasca digoncang isu korupsi mantan Presidennya, Luthfi Hasan Ishaq (LHI).
Menurutnya, keberhasilan Anis itu bisa dikaitkan dengan pileg 2014. Saat itu jumlah pemilih PKS terjadi peningkatan. Namun, jumlah kursi partai di DPR menurun.
BACA JUGA: Mahfud MD: Dulu Saya Dicaci Maki Nggak Lapor Tuh
"Apakah itu kegagalan atau tidak, akan jadi pertimbangan bagi Majelis Syuro (memilih Presiden PKS). Anis bagi saya sukses melalui sebuah goncangan kemarin (kasus LHI). Melanjutkan kepemipinan saat badai menerjang PKS dan mampu membawa PKS dipercaya publik," kata Indra saat dihubungi wartawan dari gedung DPR Jakarta, Kamis (30/7).
Selain itu, Ketua Departemen Advokasi Buruh, Petani dan Nelayan DPP PKS itu menilai seorang Anis Matta punya leadership bagus.
BACA JUGA: Pilkada Serentak Sepi Peminat, Ini Masalahnya
Tapi di sisi lain, PKS juga memiliki figur yang kuat seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), yang juga pernah menjabat Presiden PKS.
"Tapi HNW figur yang kuat, berintegritas, bagi saya dua nama ini mungkin (jadi pertimbangan Majelis Syuro)," jelasnya.
BACA JUGA: Politikus Nasdem tak Mengerti BPJS Kesehatan Ada Unsur Judinya
Selain dua nama tersebut, tambah Indra, partainya juga punya sejumlah kader yang dianggap mampu menakhodai PKS, seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Menteri Pertanian Suswono, hingga mantan Menristek Suharna Supranata. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terima Dubes Kanada, Fadli Bahas Masalah Perdagangan
Redaktur : Tim Redaksi