Anjing Diduga Positif Rabies Terkam Empat Warga di Jembrana

Selasa, 11 Juni 2019 – 23:57 WIB
Anjing diduga rabies. ILUSTRASI. Foto: Dok.Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, JEMBRANA - Kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) kembali menghebohkan warga Jembrana. Empat orang warga kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, digigit anjing yang diduga positif rabies milik salah satu warga pada hari Minggu sore (9/6).

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Putu Suasta saat dikonfirmasi, Selasa (11/6) membenarkan terkait jatuhnya empat korban gigitan anjing yang diduga positif rabies,

BACA JUGA: Berita Duka, Gede Rai Meninggal Dunia

Menurutnya, anjing milik salah seorang warga tersebut menggigit empat orang di waktu yang hampir bersamaan.

“Anjing yang menggigit empat orang warga agresif,” ujarnya.

BACA JUGA: Ternyata Anjing Mampu Mengendus Kanker Darah Secara Akurat, Ini Terobosan Besar

Setelah menggigit empat orang warga, anjing mati pada Minggu malam.

Selanjutnya, Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, mengambil sampel bagian tubuh anjing yang mati untuk dicek di laboratorium Denpasar.

BACA JUGA: Kementan Gencarkan Vaksinasi Penyebaran Virus Rabies di Bali

"Sampel otak sudah dikirim ke Denpasar,” ujarnya.

Anjing yang menggigit empat orang warga tersebut belum bisa dipastikan positif rabies. Namun berdasarkan klinis, apabila anjing mati tanpa sebab lain diduga positif rabies.

“Hasil cek labnya positif rabies,” terangnya.

Sedangkan empat orang korban gigitan anjing tersebut, sudah mendapat vaksin antirabies (VAR).

Salah seorang korban mendapat VAR dari puskesmas II Negara, setelah digigit anjing Minggu (9/6) lalu.

Sementara tiga orang korban lagi sudah mendapat VAR dari RSU Negara. “(empat korban) sudah mendapat VAR semua,” ujarnya.

Sedangkan secara terpisah, Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, mengenai anjing yang menggigit empat orang korban sudah mati beberapa saat setelah menggigit warga.

Otak anjing yang menggigit sudah dicek laboratorium untuk memastikan apakah positif rabies atau tidak. “Sampel sudah diambil,,” terangnya.

Selama enam bulan terakhir, kasus gigitan anjing yang positif rabies sudah terjadi enam kali di Jembrana.

Sebanyak lima ekor anjing dari enam yang positif rabies anjing liar dan satu ekor anjing peliharaan yang belum divaksin rabies pada saat dilakukan vaksin massal.

“Saat vaksin massal anjingnya tidak ada di rumah, hanya dua dari tiga anjing milik orangnya itu yang divaksin," tandasnya.(rb/pra/bas/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Pantai Mutiara yang Digigit Herder Laporkan Pemilik Anjing ke Polisi


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
anjing   rabies  

Terpopuler