Anoa, Panser Tempur Made In Bandung

Sabtu, 28 Februari 2009 – 08:07 WIB
BANDUNG - PT Pindad memperkenalkan Anoa, panser produksi mereka, kemarin (27/2)Mencomot nama mamalia khas Sulawesi, tampilan Anoa tidak kalah sangar dengan panser sejenis dari Eropa dan Amerika

BACA JUGA: Jika Tidak Ditolak DPR, Perppu Sah

Panser beroda enam karya anak bangsa itu diproduksi untuk mewujudkan kemandirian di bidang alutsista oleh Departemen Pertahanan (Dephan).

Radar Bandung (Jawa Pos Group) melaporkan, Dephan menyerahkan 20 unit tank Anoa kepada Mabes TNI untuk kebutuhan pasukan TNI-AD kemarin
Di antara 20 panser itu, 17 tank berjenis panser pengangkut pasukan (armor personal carrier), 2 kendaraan jenis komando, dan 1 unit ambulans

BACA JUGA: Teroris Taslim Ngaku Punya 1 Ton Bahan Peledak

Sebanyak 20 panser itu merupakan bagian awal nota kerja sama Dephan dengan PT Pindad untuk pengadaan panser produksi dalam negeri.

Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Dephan Marsekal Muda Eris Herryanto menargetkan, pada tahun ini sisa 134 panser bisa diselesaikan PT Pindad
''Nilai kontrak untuk 154 panser itu Rp 1,129 triliun

BACA JUGA: Daerah Dibolehkan Bentuk Tim Koordinasi Pemilu

Dananya diambil dari APBN,'' ujarnya di Kantor PT Pindad, Bandung, kemarin.

Apa saja kelebihan Anoa? Dirut PT Pindad Adik ASoedarsono mengungkapkan, untuk ukuran panser, Anoa terbilang cukup cepatKendaraan tempur (ranpur) itu mampu melaju hingga 90 km per jamAnoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat.

Seluruh bodi Anoa dilapisi baja tahan peluru''Apabila diberondong senapan AK-47 atau M-16 sih dijamin tidak bakal tembus,'' jelas AdikSelain itu, Anoa dibekali sistem navigasi generasi terbaru dan alat komunikasi anti jamming.

Sayang, PT Pindad belum sepenuhnya mandiriBeberapa komponen masih dicomot dari pabrikan Renault di Prancis''Untuk mesin, automatic transmission, dan suspensi masih didatangkan dari Renault,'' ujar AdikSelain mesin, baja pada 30 panser pertama diimpor dari luar''Tetapi, selanjutnya PT Krakatau Steel siap memenuhi kebutuhan baja Anoa,'' lanjutnya.

Ranpur tersebut bisa digunakan untuk bermacam fungsiMulai pembawa pasukan, kendaraan komando, hingga rumah sakit berjalan di medan tempurPersenjataan yang sudah terpasang adalah senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm untuk varian infanteri dan Automatic Grenade Launcher (AGL) 40 mm untuk varian kavaleri.

Meskipun baru saja dibuat, Anoa sudah dilirik militer asingAdik menyebutkan, Nepal adalah negara yang mengincar ranpur ituSayangnya belum ada kata sepakat.''Mereka minta yang varian 4 x 4Sedangkan kita fokus dulu pada yang 6 x 6, ujarnyaNepal membutuhkan panser bagi pasukan perdamaian Nepal yang akan dikirim ke Kamerun untuk bergabung bersama pasukan perdamaian PBB.

''Mereka butuh untuk digunakan pada pertengahan tahun ini,'' ujar AdikBiarpun masih berteknologi sederhana, PT Pindad tetap berharap agar Anoa membuat Indonesia bisa dikenal sebagai negara penghasil panserDi harapkan, Anoa made in Bandung bisa laris di pasaran militer duniaTidak kalah dengan BTR dari Rusia dan Mowag dari Swiss(cr1/jpnn/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imba Batal Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler