Direktur Keuangan Antam Djaja Tambunan mengemukakan bahwa penghentian program buy back saham ini karena melihat perkembangan pasar saat ini
BACA JUGA: APBN 2009 Dirombak Total
“Selama program buy back, yang dimulai tanggal 13 Oktober 2008 dan berakhir tanggal 12 Januari 2009, Antam telah membeli kembali 15.426.000 lembar saham dengan nilai pembelian keseluruhan Rp13,4 miliarBACA JUGA: Aljazair Tawarkan Proyek Infrastruktur
Djaja menilai bahwa pembelian kembali saham melalui bursa merupakan bukti kepercayaan manajemen terhadap fundamental perusahaan
BACA JUGA: Februari Harga Sembako Juga Turun
“Keputusan untuk tidak memperpanjang program ini untuk memberikan fleksibilitas neraca kami di dalam pembiayaan proyek pertumbuhan dalam rangka memperkuat fundamental perusahaan,” imbuhnya.Harga terendah saham buy back adalah Rp770 per saham dengan harga tertinggi Rp 1.060 per sahamUntuk saham yang telah dibeli, perusahaan dapat menjual kembali melalui bursa atau melakukan program kepemilikan saham bagi manajemen atau karyawan sesuai dengan regulasi bursa di Indonesia dan Australia.
Sementara Semen Gresik dan PGN telah melaporkan rencana melanjutkan buy backSesuai dengan peraturan yang dikeluarkan otoritas bursa, kedua emiten BUMN tersebut harus melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) guna mengesahkan aksi korporasi tersebut.
Program buyback yang dilakukan kedua BUMN itu dinilai akan menguntungkan perusahaan, karena sahamnya dibeli pada harga yang cukup rendahSaham hasil buyback tersebut masuk ke dalam treasury stock masing-masing dan dapat dilepas kembali sesuka hati.
Berdasarkan Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) per 7 Januari 2009, Semen Gresik telah merealisasikan buy back hingga Rp 192,68 miliar dari rencana Rp 1 triliunSedangkan PGN telah merealisasikan dana buyback Rp 2,5 miliar dari rencana Rp 450 miliar(iw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atur Jangkauan Siaran TV-Radio
Redaktur : Tim Redaksi