jpnn.com - JAKARTA - Citra Towers Kemayoran mengundang sejumlah pelaku Startup dan Young Entrepreneur untuk mendiskusikan tentang peluang dan tantangan bisnis tersebut di tahun 2016. Beberapa pelaku bisnis yang dihadirkan adalah Founder Men’s republic, Yasa Singgih dan Director Ciputra Incubator and Accelerator Office of Internal Relations, Ivan A. Sandjaja.
“Saat ini tengah berlangsung gelombang pertumbuhan entrepreneurship berkat kemajuan teknologi internet,” kata Ivan membuka diskusi, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Korsel Kembangkan Bisnis Kopi di Lahan Perhutani
Ia mengatakan bahwa peluang usaha sekarang menjadi terbuka lebar. Menurutnya, startup adalah istilah yang relatif baru, merujuk pada usaha baru yang menghadirkan inovasi untuk menambah value ke masyarakat.
“Jadi, kata kuncinya adalah inovasi. Tanpa inovasi, maka tidak bisa disebut sebagai startup,” imbuh Ivan.
BACA JUGA: OJK Minta KUR Diarahkan ke Sektor Pertanian
Lebih lanjut, Ivan menjelaskan bahwa kemajuan internet menghilangkan batas-batas yang dulu membatasi gerak bisnis konvensional.
“Contohnya Lazada, dia tidak perlu lagi menyewa ruang fisik untuk display barang, tidak perlu lagi tenaga kerja SPG,” lanjutnya.
BACA JUGA: Kadin Anggap Dampak Paket Kebijakan Belum Terasa
Go-Jek adalah Startup fenomenal yang paling mudah dijadikan contoh. Bisnis ini digerakan oleh aplikasi yang menghubungkan konsumen dan penyedia jasa. Gojek menciptakan model bisnis yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Tak pelak, banyak Startup yang memanfaatkan teknologi internet sebagai basisnya.
Yasa Singgih menambahkan kejelian memanfaatkan teknologi informasi akan mengubah proses bisnis. Inilah tantangan sesungguhnya bagi para pelaku Startup, yakni mengubah dan menciptakan suatu proses bisnis baru ujar Yasa.
Dari perkembangan Startup ini muncul istilah Young Entrepreneurs di kalangan pelaku Startup. Nah, karena Young Entrepreneurs terus menciptakan ide-ide baru yang berguna untuk masyarakat, merekalah yang akan menjadi pelopor dunia bisnis baru.
Apa saja kebutuhan para Startup dan Young Entrepreneurs ini? Teknologi internet memungkinkan mereka bekerja secara “remote”. Akan tetapi banyak Startup yang menyadari akan pentingnya berada di suatu tempat untuk bekerja bersama.
Proses brainstorming dan problem solving merupakan proses penting dalam suatu Startup, karena di situlah muncul ide-ide inovasi sehingga terciptalah kreativitas-kreativitas baru.
Brainstorming serta problem solving ini perlu dilakukan bersama di satu tempat, agar prosesnya lebih efektif dan lebih efisien.
Selain itu, kebutuhan untuk berinteraksi dengan sesama pelaku Startup juga sangat dibutuhkan, untuk sharing ideas. Pelaku Startup ini akan diuntungkan oleh sistem komunal atau kebersamaan, dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas.
Tempat bekerja seperti apa yang dibutuhkan oleh Startup ini? Bila diamati, para pelaku Startup dan Young Entrepreneurs ini lebih memilih style casual.
Mereka ke kantor dengan pakaian yang nyaman untuk mereka. Sehingga office space yang mereka pakai sehari-hari juga harus bisa mencerminkan style casual mereka.
Ruang yang dibutuhkan tidak perlu besar, tetapi terasa nyaman untuk mereka bekerja. Selain itu mereka juga perlu area untuk refreshing seperti lounge, ruang meeting casual, dan juga receptionist.
Menurut Yasa, “Saat ini yang terpenting bagi penggiat Startup harus saling berkolaborasi satu sama lainnya. Bergaul di lingkungan yang tepat akan sangat memudahkan Startup berkembang. Dengan berada di networking yang luas akan mudah mendapatkan koneksi untuk mendapatkan dana dari investor.”
Meski demikian, ia menambahkan bahwa yg paling esensial dari Startup bukan hanya mendapatkan funding dari investor tapi memberikan impact untuk masyarakat.
Konsep “Smart” office seperti inilah yang ditawarkan di Citra Towers Kemayoran persembahan PT. Ciputra Residence. Luas ruang kantor yang dimulai dari 18 m2 sangat memadai kebutuhan area kerja untuk Startup.
Citra Towers juga dilengkapi dengan jaringan infrastruktur internet yang terpercaya dari berbagai internet provider terkemuka di Indonesia. Untuk smart office ini juga disediakan fasilitas casual business lounge, casual meeting room, dan receptionist, untuk menjawab kebutuhan para Startup dan Young Entrepreneurs. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Kebanjiran Dana Asing
Redaktur : Tim Redaksi