jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum dan tata negara, Yusril Ihza Mahendra angkat bicara soal wacana reshuffle Kabinet Kerja. Menurutnya, Presiden Joko Widodo harus menyelesaikan rumor perombakan kabinet.
Kalau memang akan dilakukan, Yusril memandang harus segera dilaksanakan.
BACA JUGA: Loyalis Djan Faridz: Seratus Kali Muktamar pun Tak Akan Selesai
"Program kabinet yang solid sudah dinanti-nantikan. Kalau memang ada reshuffle, sebaiknya segera dilakukan. Meski memang, secara politik, kewenangan reshuffle kabinet berada di tangan presiden," ujar Yusril, Selasa (12/4).
Dia menambahkan, Jokowi juga sebaiknya mendengar dan mempertimbangkan masukan dan pandangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Sstttt....Kepala Bappeda DKI Dipanggil KPK
"Menurut saya, itu mutlak harus menjadi pertimbangan Presiden Jokowi. Karena PDIP adalah partai penentu dan pendukung utama terpilihnya Jokowi menjadi presiden," tandasnya.
Yusril memberi contoh, ketika Soekarno menjadi presiden, beliau juga selalu mempertimbangkan masukan ketua partai politik.
BACA JUGA: Ahok Tantang KPK, Tuding BPK Tak Beres
"Presiden Jokowi harus sungguh-sungguh memperhatikan pandangan dan masukan partai pengusung dan pendukung. Bung Karno dulu juga melakukan hal yang sama. Betapapun besarnya wibawa Bung Karno, dan boleh dibilang dia bisa menentukan segalanya, namun beliau toh tetap mempertimbangkan masukan ketua partai-partai politik dalam menyusun kabinet," papar Yusril
Demikian juga sekarang, imbuh Yusril, Jokowi sudah sewajarnya membuka pintu untuk mendengarkan masukan dan pertimbangan Megawati dalam reshuffle Kabinet Kerja.
"Khususnya untuk pos-pos kementerian atau personalia tertentu yang menjadi keberatan Ketua Umum PDIP, seharusnya dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh oleh Presiden Jokowi," pungkas Yusril. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Kader PKS di Kasus Suap
Redaktur : Tim Redaksi