JPNN.com

Antasari Azhar, Sepekan Mendekam di Tahanan Polda Metro Jaya

Terhibur Kripik Balado dan Kasur Kiriman Istri

Minggu, 10 Mei 2009 – 07:34 WIB
Antasari Azhar, Sepekan Mendekam di Tahanan Polda Metro Jaya - JPNN.com

Ketika masih menjadi ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Antasari Azhar sering menjebloskan koruptor ke tahananKini giliran dia yang merasakan pengabnya sel tahanan

BACA JUGA: Ke Dapur Pendidikan Caddy sebelum Turun ke Lapangan Golf

Dan, besok genap sepekan dia berada di tempat tak menyenangkan itu.


Ridlwan H.-Jakarta


--------------------------

Wajah Ida Laksmiwati kemarin (9/5) terlihat lelah
Wanita yang dinikahi Antasari sejak 26 tahun lalu itu berusaha tetap tersenyum meski gurat-gurat kesedihan tak bisa disembunyikan dari wajahnya.

Kemarin adalah kunjungannya yang kelima ke tahanan Polda Metro Jaya

BACA JUGA: Wiliardi Wizar, Perwira Polisi yang Jadi Tersangka Pembunuhan Nasrudin

Hampir setiap hari ibu dua anak itu menyambangi suaminya.

"Bapak sehat
Tadi tersenyum terus," kata Ida kepada wartawan setelah menjenguk suaminya

BACA JUGA: Kehidupan Para Wanita Caddy Padang Golf Ibu Kota (2-Habis)

Kemarin dia ditemani pengacaranya, Ari Yusuf AmirPutri mantan Pangdam II Sriwijaya Haroen Soewardi itu mengatakan membawa makanan kesukaan Antasari"Seperti biasanya," kata Ida.

Kunjungan pada akhir pekan itu tak lama, hanya setengah jamIda yang mengenakan baju terusan motif bunga-bunga dipadu celana panjang hitam langsung melenggang pulang, mengendarai mobil Toyota Land Cruiser bernopol B 1287 PZ.

Sumber Jawa Pos di Polda Metro Jaya menjelaskan, Antasari ditahan di Blok A nomor 10Semua alat komunikasinya disita polisiBaju necis, celana perlente harus diganti dengan baju tahanan nomor 058Sepatunya juga berganti dengan sandal jepitMantan direktur penuntutan Jam Pidum Kejagung itu juga dijaga ketat oleh empat petugas.

"Itu untuk keamanan dia sendiri," katanyaKamar Antasari terletak di lantai dasar rutan narkoba Polda Metro JayaKamar Antasari, yang berukuran sekitar 4 meter x 5 meter, terletak di sisi sebelah kananDia sendirian dan dipisahkan dari tahanan lain.

Rutan narkoba Polda Metro Jaya memang biasa digunakan untuk tahanan kelas kakapAli Imron, terpidana kasus bom Bali, adik Amrozi, juga mendekam di sanaNamun, Ale, panggilan Ali Imron, berada di lantai dua"Pak Antasari kami tempatkan di sana karena teknis sajaUntuk memudahkan penyidikan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol MIriawan kepada wartawan, sebelum Antasari ditahan Senin petang lalu (4/5).

Bagaimana keseharian Antasari di dalam sel? "Dia banyak membaca," ujar sumber Jawa PosPada Rabu (6/5), hari ketiga ditahan, pria kelahiran Pangkalpinang itu memang memesan banyak buku kepada pengacaranya, Ari Yusuf Amir"Buku-bukunya bertema sejarah dan agama," kata Ari.

Soal makan, Antasari juga tidak rewel"Bapak menikmati makanan yang sama dengan tahanan lain," ujar pengacara Hotma Sitompul"Tidak ada yang diistimewakan," katanya.

Barangkali, yang cukup menambah kenikmatan makannya adalah kripik balado kiriman istri"Bapak memang suka kripikItu camilan kesukaan Bapak," ujar Ida saat berkunjung Rabu malam lalu (6/5).

Antasari ditahan sejak Senin (4/5) pukul 17.45Satu jam kemudian, Ida datang membawa pakaian dalam dan kasur lipatAlas tidur dari busa sederhana itulah yang kini menemani malam-malam Antasari"Pak Antasari memang tidur di kasur itu," kata sumber Jawa Pos.

Untuk kelancaran pemeriksaan, penyidik tidak membawa Antasari ke ruang Ditreskrimum setiap kali akan dimintai keteranganSebaliknya, penyidik yang berjalan kaki sejauh 200 meter untuk mendatangi rutan Antasari"Bagi Bapak, diperiksa di mana saja tidak ada masalahBapak tegar, kuat, dan yakin ini cobaan dari Allah," kata Ari.

Sebelum ditahan, Antasari memang sudah punya feeling bakal tak pulangJumat malam pekan lalu (1/5), dua hari sebelum berangkat untuk diperiksa, dia menyampaikan hal itu kepada Wakil Ketua KPK Bibid Samat Riyanto"Saya sudah bawa koper jika tidak dibawa pulang," ujar Bibid menirukan ucapan AntasariHal itu dikatakan Bibid saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis lalu (7/5).

Sabtu pekan lalu (2/5) sebelum dia dijebloskan ke tahanan, seharian penuh Antasari tidak keluar rumahBahkan, dia sempat tidak bisa tidur semalam penuhItulah mengapa, pada Minggu (3/5) keluarga Antasari menunda jumpa pers dari pukul 08.00 menjadi pukul 14.00Sebab, Antasari baru bisa istirahat pada Minggu pagiItu pun setelah dokter memberinya obat tidur.

Minggu itulah hari terakhir kebebasannya sebelum ditahanDi depan puluhan wartawan, Antasari memamerkan kemesraan bersama IdaMantan kepala Kejari Jakarta Selatan itu bahkan lima kali mencium kening Ida"Saya percaya 100 persen pada Bapak," ujar Ida setiap kali ditanya wartawan soal Rani Juliani, wanita kedua yang menjadi bibit petaka keluarganya.

Jalan hidup Antasari memang berlikuLelaki penggemar film Laskar Pelangi itu lahir di Pangkalpinang, Bangka, 18 Maret 1953, 56 tahun laluDia menamatkan sekolah dasar di BelitungSementara SMP dan SMA ditamatkannya di JakartaSelanjutnya, dia masuk Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Jurusan Tata NegaraDi kampus itu Antasari dikenal sebagai salah seorang yang aktif di organisasiDia sempat menjadi ketua senat mahasiswa dan ketua badan perwakilan mahasiswa"Saya itu bekas demonstran tahun 78," ujar Antasari saat silaturahmi informal kepada wartawan KPK beberapa waktu lalu.

Lulus kuliah, dia kembali ke JakartaAwalnya, Antasari bercita-cita menjadi diplomatTetapi, rupanya, perjalanan hidupnya berkata lainDia diterima menjadi jaksaAwal karirnya sebagai penegak hukum itu dijalani saat menjadi jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (1985-1989)Pelan-pelan karirnya meningkatSetelah bertugas di sejumlah daerah di Tanjungpinang, Lampung, Jakarta Barat, dan Baturaja dia ditarik ke Kejaksaan Agung menjadi Kasubdit Upaya Hukum Pidana KhususNamanya pun mulai berkibar.

Dari sana, dia dipindahkan menjadi kepala Subdit Penyidikan Pidana KhususLalu, dia menjadi kepala Kejaksaan Negeri Jakarta SelatanSebelumnya Antasari juga pernah menjabat kepala Pusat Penerangan Hukum KejagungKarir terakhirnya sebelum dilantik menjadi ketua KPK pada Desember 2007 adalah direktur penuntutan Jam Pidum Kejagung.

Selama menjalani karir di institusi kejaksaan, sebelum menjadi ketua KPK, rekam jejak Antasari tidaklah mulusSalah satu yang paling menyita perhatian publik adalah saat dia menjadi ketua Kejaksaan Negeri Jakarta SelatanDia dituding bertanggung jawab atas kaburnya Tommy Soeharto, putra mantan Presiden Soeharto, pada Jumat (3/11/2000) dalam kasus tukar guling (ruilslag) PT Goro Batara Sakti dan Bulog.

Saat itu permohonan grasi Tommy Soeharto ditolak Presiden Abdurrahman WahidDengan demikian, Tommy pun harus menjalani hukuman 18 bulan penjara sebagaimana putusan MANamun, meski telah berkekuatan hukum tetap, vonis itu tak juga dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Selatan yang dipimpin AntasariDia mengulur-ulur waktu penangkapan hingga akhirnya Tommy pun kabur.

Saat pemilihan komisioner KPK, Antasari hanya memperoleh 37 suara, tertinggal dari Chandra MHamzah yang memperoleh 44 suaraNamun, pada pemilihan ketua, Antasari berhasil mengalahkan Candra dengan perolehan suara yang tak seimbangAntasari meraup 41 suara, sedangkan Candra hanya meraih 9 suaraSaat pemilihan itulah, banyak muncul rumor tidak sedap menerpa Antasari.

Kali ini Antasari terjerembapTapi, dia yakin bakal lolos dari tuduhan polisi"Hingga saat ini tidak ada bukti yang bisa menunjukkan keterkaitan Pak Antasari dalam kasus ini," kata Juniver Girsang, salah satu pengacaranya(ano/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kehidupan Para Wanita Caddy Padang Golf Ibu Kota (1)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler