JPNN.com

Kehidupan Para Wanita Caddy Padang Golf Ibu Kota (2-Habis)

Berburu Yang Seksi Jadi Ajang Taruhan Pegolf

Rabu, 06 Mei 2009 – 06:23 WIB
Kehidupan Para Wanita Caddy Padang Golf Ibu Kota (2-Habis) - JPNN.com

Pegolf bilang, caddy itu bunga berjalanMereka harus terus terlihat cantik dan menawan meski kerja di lapangan yang panas

BACA JUGA: Kehidupan Para Wanita Caddy Padang Golf Ibu Kota (1)

Karena itu, banyak pengelola klub golf menyulap penampilan mereka
Seperti apa? Tim Indopos (Jawa Pos Group) mencoba merekam gaya dan aktivitas caddy di padang golf ibu kota

BACA JUGA: Rani Juliani, Caddy Golf yang Terkenal Setelah Kasus Antasari



-----------------------------

Pepatah lain padang, lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya barangkali pas untuk menggambarkan persaingan ketat bisnis klub-klub golf di ibu kota dan sekitarnya
Mereka berlomba mengemas cara untuk menggaet pegolf sebanyak-banyaknya

BACA JUGA: Kisah Para Calon Anggota DPD Kalbar Terpilih yang Semuanya Perempuan (1)

Bila perlu, mayoritas pengunjung (pegolf) adalah member abadi.

Tidak sekadar menyajikan paket murah dan pelayanan maksimal, belakangan ini tidak sedikit klub golf yang mengandalkan para caddy sebagai daya tarikMereka menjadikan caddy sebagai ujung tombak untuk menambah daftar pelanggan dan member-nyaCaranya, mereka sangat selektif dalam merekrut caddyPerfoma menarik menjadi prioritas.

''Caddy di sini rata-rata cantikItu yang kami andalkan," kata salah seorang staf klub golf di BogorDari hasil pantauan koran ini, beberapa klub golf di ibu kota dan sekitarnya memiliki caddy muda dengan rata-rata berpenampilan menarikMeski kerja di bawah terik matahari, mereka berani berpakaian seksiBahkan, ada yang berkostum minimItu juga berlaku bagi para pramusaji dan karyawan wanita lain.

Namun, menurut pengelola Padang Golf Damai Indah, para caddy tidak harus berpakaian serbaminim untuk kelihatan cantikYang penting terlihat segar, ceria, dan atraktifSebut saja, Endah, 21 (samaran)Caddy yang belum lama bekerja di Damai Indah Golf, BSD, Serpong ini mengaku sudah punya banyak pelangganTidak hanya dari kalangan eksekutif senior, banyak pula eksekutif mudanya

''Tapi, sebatas teman di lapangan golfTidak yang lain," kilah gadis yang selalu menolak menyebutkan nama aslinya ituMenurut dia, para pemain golf memiliki karakter yang cukup matangMereka tidak lagi melihat tampilan fisik yang serbaseksiTapi, lebih terkesan santun, smart, dan lincah

''Buktinya, banyak yang cantik, tapi belum tentu banyak pelanggan," kata gadis lajang yang mengaku berkuliah tersebut''Kedekatan dengan pegolf tidak harus dimaknai sebagai hubungan spesial," lanjutnya

Meski beberapa pengelola klub golf membantah, faktanya, banyak ditemukan caddy plusSalah seorang caddy di salah satu padang golf ibu kota yang ditemui Indopos mengakui ada beberapa kegiatan antara caddy dan pegolf tidak berakhir di lapangan golfTapi, berlanjut di tempat lain"Kalau soal booking, hang-out, bahkan jadi simpenan, itu sih sudah umumTapi, inget ya, tidak semua seperti itu," ujar dara kelahiran tahun 1987 itu.

Shanti (nama samaran, Red) mengatakan, sejak tiga tahun lalu dia bekerja sebagai caddy klub golf di TangerangTugasnya memberikan servis kepada para golfer"Selain memayungi para pemain, kami juga kerap ngobrol dan bercanda dengan merekaPokoknya men-servislah," katanyaDari ngobrol dan bercanda itulah, kadang-kadang timbul rasa saling suka antara pemain dan caddy-nyaSetelah itu, lanjutnya, biasanya para pegolf yang umumnya orang-orang berduit itu mulai saling tukar nomor handphone"Udah itu, ya biasanya janjian," ungkapnya.

Menurut pengakuan Shanti, para golfer memang bisa memesan caddy yang dia mauBiasanya booking dilakukan sehari sebelum pemain itu datang ke padang golf"Telepon dulu, besok aku main, aku mau caddy-nya kamu," kata Shanti menirukan golfer bila memesan caddyDia juga tidak membantah ketika ditanya bahwa ada caddy yang menjadi simpanan pegolf berkantong tebal ituBahkan, di antara mereka ada yang dinikah secara siri, ada juga yang hanya berpacaran dan jadi wanita simpanan"Ya gitu dehBiasanya segala sesuatunya dijaminDikasih rumah, mobil, dikuliahin, dan diberi nafkah tiap hari," katanya.

Kerja menjadi seorang caddy, menurut Shanti, memang mengasyikanPergaulan jadi lebih luas dan banyak mengenal orang-orang terpandang di negeri iniSelain itu, para caddy kerap menerima tip setelah menemani pemain bermain golfNilainya bervariasi, mulai Rp 300 ribu.

"Itu tip lhoKalau booking untuk hang- out tarifnya mulai Rp 500 ribuPokoknya lumayan deh," ujarnyaYang menarik, bila menjadi caddy orang bule justru tipnya kecil, Rp 60 hingga Rp70 ribu saja"Iya Mas, kalau bule kecil ngasih tipnya," aku Shinta.

Shanti juga mengatakan bahwa sejak bekerja sebagai caddy pada 2005, pernah ada teman seprofesinya yang menjadi simpanan sampai hamil"Udah hamil malah ditinggalin," tuturnya seraya kembali menegaskan bahwa tidak semua caddy seperti itu

Sementara itu, salah seorang pegolf, sebut saja Chingcai, mengakui dirinya adalah penghobi golf plus-plusSebab, salah satu bos perusahaan perbankan ternama itu mengaku tidak sekadar doyan golf, tapi juga merasa enjoy ''bermain" dengan caddy-caddy cantik.

Menariknya, dia tidak sendirianDia memiliki satu kelompok selevelnya yang mempunyai kebiasaan serupaTidak jarang dia selalu bekomunikasi antarkelompok itu untuk mendapatkan informasi lokasi yang baruYaitu, tempat yang mempekerjakan caddy cantik berpakain seksi dan bisa digodaDia juga kerap membuat janji sesama penghobi golf plus-plus untuk mengunjungi tempat-tempat golf pilihannya ituTak jarang, aktivitas berburu caddy plus itu menjadi taruhan di antara mereka.

''Itu sih buat hiburan saja," katanya singkatDiakuinya, selain mengincar caddy seksi, Chingcai juga mengincar padang golf yang memiliki fasilitas tambahanMisalnya, spa dengan waitress yang berpenampian seksi dan bisa diajak berkencan"Caddy-caddy cantik mudah kita temukanSaya yakin, pria-pria yang suka golf pasti tahulah tempatnya," ungkapnya.

Tidak jarang para pegolf itu marah hanya gara-gara tidak menemukan caddy yang cantik''Kami gak bisa apa-apa, ya sudah diterima saja," ungkap Yus, salah seorang caddy di Padang Golf ModernMaraknya caddy berfungsi ganda itu, rupanya, cukup mengusik begawan properti Indonesia, Ir CiputraPemilik beberapa padang golf bertaraf internasional itu ikut risau dengan isu minor yang menerpa dunia golf

"Kami sangat tegasCaddy yang punya skandal dengan pemain harus dikeluarkanCaddy memang harus ramah, tetapi tidak boleh berlebihanDesain pakaian juga harus tertutup rapat," ungkapnyaBaju di padang golf Pantai Indak Kapuk (PIK) dan Bumi Serpong Damai (BSD) berwarna pink dan kombinasi celana panjang hijauTopi juga disesuaikan dengan warna merah jambu, dengan ornamen bunga dari plastik berwarna pink juga

Bagaimana menepis isu yang tidak produktif bagi bisnis golf itu? "Bagi saya, tidak ada masalahBSD dan PIK ini sudah kami format dengan konsep family golfGolf untuk keluarga, dari bapak, ibu, sampai anak-anaknyaKarena itu, di BSD misalnya, dalam satu kompleks club house itu ada kolam renang, fitness center, dan tempat senamItu semua dalam satu kompleks," kata dia

Bicara dengan alumnus Arsitektur ITB Bandung itu memang tidak pernah lepas dengan entrepreneurshipDia menyebut, golf itu sebenarnya aset pariwisata nasionalBagaimana tidak, turis mancanegara yang berwisata golf pasti akan membelanjakan uang lebih banyak daripada turis-turis biasa yang datang ke Bali, Jogjakarta atau JakartaPadahal, jumlah lapangan golf di Indonesia ini sekitar 53 buah.

Salah kaprah ini memang membuat dunia golf ikut prihatinTetapi, bahwa isu caddy bisa "dibooking" memang isu lama yang pernah dibahas di Persatuan Golf Indonesia (PGI) dan Asosiasi Pengelola Lapangan Golf Indonesia (APLGI)Misalnya, di setiap lapangan golf itu selalu ada primadonanyaDan itu sudah sangat santer terkenal di kalangan golfer

Mudah-mudahan mencuatnya dugaan skandal Antasari Azhar dengan caddy saat ini bisa mendorong lebih kuat untuk menemukan sopan santun di lapangan golf yang lebih baik(rko/fan/dni/jpnn/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kersamanah, Kecamatan di Garut yang di Lima Desanya Banyak Orang Gila (2-Habis)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler