Antasari Proaktif Laporkan Pimpinan KPK

Kamis, 12 November 2009 – 20:02 WIB

JAKARTA - Inisiatif laporan dugaan kasus suap terhadap unsur Pimpinan KPK dari Anggoro Widjadja ternyata berasal dari Antasari Azhar, dan bukan atas permintaan PolriHal itu terkuak setelah penyidik polisi mempertontonkan video tentang Antasari kepada Tim 8

BACA JUGA: KPK Diminta Supervisi Kasus Bibit-Chandra

Rekaman video itu bersisi dialog Antasari dengan Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah saat penggeledahan Kantor KPK oleh penyidik Polri.

"Dari urutan-urutan video itu, terlihat memang Antasari yang lebih banyak berinisiatif melaporkan, kemudian ditindaklanjuti polisi," kata juru bicara Tim 8 Anies Baswedan usai meminta keterangan dari 5 penyidik Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kombes (Pol) M Iriawan dan Kombes Iza Fadri di kantor Wantimpres hari ini.

Dikatakan Anies, rekaman video itu diambil setelah penangkapan Antasari
Video itu sangat penting bagi Tim 8 untuk mengetahui asal munculnya kasus Bibit-Chandra

BACA JUGA: KPK tak Tahu Sigid Manjakan Pengawal Antasari

"Bukti rekaman itu cukup kuat, sehingga kami tidak perlu lagi meminta klarifikasi dari Antasari, karena hanya untuk menyimpulkan asal penyebab kasus," ungkap Anies seraya menambahkan, keterangan video itu berbeda dengan keterangan Antasari saat diperiksa Tim 8 pekan lalu.

Terpisah, Iza Fadri yang ditemui usai memberikan keterangan di hadapan Tim 8 mengatakan, tak ada penekanan yang dilakukan pihak Polri terhadap Williardi Wizar
Iza menegaskan, apa yang disampaikannya di hadapan Tim 8 tentang pemeriksaan Wiliardi,  persis dengan bantahan dari Kadiv Humas Polri Irjen Pol Nanan Sukarna, bahwa tidak ada tekanan dalambentuk apapun

BACA JUGA: Dirut PLN Diperiksa 6 Jam di KPK



Untuk diketahui, Iza Fadri dan Iriawan datang bersama 3 penyidik lainnya, yaitu AKBP Daniel Tifauna, AKBP Nico Afinta, dan AKBP Tornadogo SihombingMereka dimintai keterangan Tim 8 selama selama satu jam(Fir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggodo Sudah Sehat, Keponakan Masih Gila


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler