Anti-Yahudi Merebak di Eropa

Venezuela Usir Dubes Israel

Kamis, 08 Januari 2009 – 05:28 WIB
USIR DUBES ISRAEL : Presiden Venezuela Hugo Chavez usai berpidato pada pertemuan Partai Uni Sosialis Venezuela di Caracas, Rabu (7/1). Chavez mengusir Duta Besar Israel untuk Venezuela sebagai bentuk protes atas serangan militer Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Foto : REUTERS
LONDON – Warga Yahudi diaspora di Eropa harus ikut menanggung dampak keputusan negeri leluhur mereka melakukan pembantaian di Jalur GazaMereka menjadi sasaran kemarahan banyak pihak

BACA JUGA: Obama Buka Mulut, Gempuran Israel Surut

Anti-semitik yang luntur pasca Holocaust 1933-1945, perlahan bangkit kembali


Di Perancis, misalnya, seorang pria tak dikenal menabrakkan mobil ke pintu Sinagog (tempat peribatan Yahudi) di Kota Toulouse, Senin lalu (5/1)

BACA JUGA: Es Kutub Mencair, London dan New York Terancam Tenggelam

Tak hanya menghantamkan moncong mobil, pria itu juga membakar dan melemparkan bom
Namun, tak ada korban meninggal atau luka-luka.   

Dua hari sebelumnya, ratusan demontran pro-Palestina juga mengamuk di jalanan Paris

BACA JUGA: Tiru BBC, Sarkozy Larang Iklan di TV Negara

Mereka membakar sejumlah mobil dan menghancurkan sebuah toko perhiasanMasih di Perancis, sejak pergantian tahun, setidaknya terjadi dua serangan terhadap pelajar YahudiSatu terjadi di sebuah apartemen Yahudi di Bordeaux, lainnya di Sinagog dekat Kota Toulan.

“Kami minta otoritas publik segera menyelidiki tanda-tanda gelombang anti-Semit baru yang mengancam di depan pintu rumah kami,” kata pengurus komunitas Yahudi di Prancis, seperti dilansir Daily Telegraph.

Kejadian serupa juga terjadi di wilayah lain di Eropa, yakni Belgia dan InggrisDi Belgia, sebuah bom molotov meledak di Sinagog di kota Brussel, Senin laluTak ada korban jiwa dalam insiden tersebutAncaman pembunuhan juga berkali-kali datang ke sebuah majalah Yahudi, Joods ActueelBahkan, seorang pria tak dikenal juga mengancam bakal meledakkan bom bunuh diri di kantor tersebut sebagai pengganti nyawa warga Palestina yang ditebas senjata Israel.

Di Inggris, ancaman terhadap komunitas Yahudi juga marakCommunity Security Trust CST), lembaga keamanan orang-orang Yahudi di Inggris mengatakan, sejak 29 Desember 2008 lalu, terjadi setidaknya 24 insiden yang mengancam kaum YahudiSebuah Sinagog di Brondesbury, tenggara London, juga compang-camping diserang orang tak dikenal

Di Golders Green lain lagi ceritanyaSeorang pria Yahudi dipaksa turun dari mobil lalu dipukuli tiga orangUntungnya tak ada luka serius pada orang tersebutPada saat yang sama, sekelompok pemuda berusaha masuk ke toko-toko Yahudi lalu menghina, “Dasar Yahudi!’’Di Manchester, kelompok yang menamakan diri “Hamas HQ” mencoret dinding bangunan Yahudi dengan grafiti mengolok

Untuk melindungi kaum Yahudi dari serangan massa, pemerintah lokal Northumbria, Inggris, sampai harus mengerahkan satuan keamanan untuk berjaga-jaga di sekitar 5.000 rumah kaum Yahudi ortodoks.

“Insiden anti-semitik cenderung naik dibandingkan tindakan rasis atau serangan anti Yahudi dalam beberapa tahun belakangan,’’ kata Mark Gardner, juru bicara CST.
Sementara itu, pemerintah Venezuela melakukan tindakan nyata sebagai bentuk protes terhadap aksi brutal Israel di Jalur GazaNegeri yang dipimpin presiden beraliran kiri, Hugo Chavez, itu mengusir Duta Besar Israel dari Caracas.

“Rakyat Venezuela menunjukkan solidaritas pada perjuangan heroik rakyat PalestinaKami ikut merasa berdukaPemerintah Venezuela tak akan istirahat hingga pelaku kriminal ini dihukum,’’ kata Menteri Luar Negeri Venezuela, seperti dilansir CNN.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi nasional Venezuela, Hugo Chavez juga tak sanggup menutupi kegeramannya’’Dasar (Israel) pengecut,’’ katanya
Rival abadi Presiden Amerika Serikat George WBush itu juga menantang militer Israel bertarung tinju dengannya’’Ayo sini kalau berani,’’ tuturnyaApa yang dilakukan Israel di Gaza, lanjut Chavez, tak lain adalah genosida (pembunuhan massal) terhadap rakyat Palestina

Pemerintah Israel mengaku belum begitu tahu dengan rencana Venezuela itu“Saya belum mendengar secara detail, tapi Anda tahu-lah, Venezuela itu adalah satu dari beberapa negara pendukung esktremis IranJadi, kalau mereka bersimpati terhadap Hamas dan Hizbullah, wajar saja,’’ kata Mark Regev, Juru Bicara Perdana Menteri Ehud Olmert kepada CNNDia yakin, negara-negara lain tak akan mengikuti langkah Venezuela mengusir kedutaannya. (ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Boah Israel Adu Cepat Kumpulkan Kepingan Roket


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler