Antisipasi 1 Desember, Warga Sorong Konvoi Damai

Kamis, 01 Desember 2011 – 01:54 WIB

SORONG - Usai melaksanakan apel gabungan Garnizun wilayah Sorong, Provinsi Papua Barat di Lapangan Sepak Bola Kampung Baru, (30/11),  ratusan anggota Polri, TNI didukung  ratusan masyarakat yang diwakili persatuan ojek turun ke jalan dengan melakukan  show of force keliling Kota Sorong

Dalam unjuk kekuatan ini,  peserta memulai dari Lapangan Sepak Bola Kampung Baru sekitar pukul 16.00 WIT, selanjutnya  dengan konvoi kendaraan, peserta  melewati rute  Boswesen dan kembali memutar ke Jln  A Yani, lanjut hingga ke Jln  Basuki Rachmad hingga ke perbatasan Aimas.

Selanjutnya peserta show of force   melintas di Jln  Jenderal Sudirman dan kembali finish di  Lapangan Sepak Bola Kampung Baru dan kemudian membubarkan diri dengan tertib.  Diikuti konvoi kendaraan pasukan anggota  Polri dan TNI, kegiatan ini sebagai  wujud kebersamaan dan  menunjukan situasi Kota Ssorong dalam kondisi kondusif.

Selama dalam perjalanan, show of force yang juga diikuti perwakilan pelajar dan mahasiswa ini menjadi pusat perhatian warga

BACA JUGA: Peringatan 1 Desember, SBY Sudah Diberitahu

Bahkan tidak sedikit warga yang mengambil gambar dengan kamera handphonenya


Sementara itu dalam apel bersama Garnizun wilayah Sorong  di Lapangan Sepak Bola Kampung Baru sekitar pukul 15.00 WIT kemarin  bertindak selaku inspektur upacara (Irup) Wali Kota Sorong Drs JA Jumame, MM .  Hadir Komandan Korem (Danrem) 171/PVT Kol Inf

BACA JUGA: PNS di Mimika Tidak Terdistribusi Merata

Eka WIharsa,  Kasrem 171/PVT
Letkol Inf, Tri suseno, Danyonif 752/VYS Letkol Inf Rudy Runtunewe, Kapolres Sorong Kota AKBP.  Tri Atmodjo, S.IK, Dandenpom Letkol CKM

BACA JUGA: Takut Rusuh, Mahasiswa Unipa Pulang Kampung

Wiriadi, Komandan Brimob, Kompol FX, Arendra, S.IKKetua KKSS dr Hj Pahimah Iskandar dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya,  Wali Kota JA Jumame mengakui  menjelang 1 Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan Papua  merebak isu tidak sedap di Kota SorongJumame berharap masyarakat tidak terprovokasi dan ikut serta dalam kegiatan yang melanggar hukum serta melawan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  seperti pengibaran bendera yang lain serta berbuat melawan hukum

“Namun jika dirayakan oleh saudara-saudara dalam bentuk ibadah di Gereja akan dapat dipahami oleh pemerintah dan TNI, Polri lantaran sebagai bentuk pergumulan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,”ujar Jumame.

Semua yang berada di Kota Sorong ini merupakan putra dan putri bangsa Indonesia“Janganlah kita saling bertentangan yang ujung-ujungnya akan berdampak pada  kehidupan kita sendiri,”harap  wali kota  sembari mengajak masyarakat Kota Sorong, untuk bersama-sama  menjaga keamanan di wilayah  Sorong  Raya.

Di tempat yang sama, Danrem 171/PVT, Kol Inf Eka Wiharsa, mengatakan, apel gabungan kemarin bertujuan dalam rangka memberikan ketenangan kepada masyarakat Kota Sorong, terkait isu-isu dan SMS-SMS yang beredar, yang bisa memprovokasi warga Kota Sorong.

“Makanya dengan adanya apel gabungan ini, kita  hendak menunjukan, bahwa kita siap kapan saja kalau dibutuhkanBukan hanya 1 Desember saja lalu kita apell gabungan, tetapi setiap saat siap kok, untuk menghadapi ancaman-ancaman buruk yang mengganggu keamanan dan stabilitas wilayah Papua terlebih khusus lagi Kota Sorong,”ujar Danrem Kol Inf Eka Wiharsa.

Menyinggung  tindakan yang akan diambil oleh TNI, kalau seandainya terjadi hal-hal yang tidak dinginkan pada perayaan 1 Desember, dengan tegas Danrem , mengatakan pihaknya tidak bisa bertindak sembarang, melainkan melalui prosedur yang jelas“Kita hanya menunjukkan bahwa TNI siap dalam menghadapi setiap ancaman, baik dari luar maupun dari dalam,”tandas Danrem(reg/iso)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 Desember, Tak Ada Pengibaran Bintang Kejora


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler