Takut Rusuh, Mahasiswa Unipa Pulang Kampung

Kamis, 01 Desember 2011 – 01:09 WIB

MANOKWARI - Isu demo besar-besaran dalam rangka memperingati 1 Desember yang diklaim sebagai HUT Kemerdekaan Rakyat Papua membuat resah mahasiswa Universitas Negeri Papua (Unipa)Keresahan ini membuat Rektorat menggelar pertemuan dengan ribuan mahasiswa, Rabu (30/11) di Aula Unipa yang dihadiri Kapolsek Amban AKP Andarias Lipan.

Penjabat Rektor Unipa, Merlin Lekitoo yang dikonfirmasi usai pertemuan mengakui pertemuan yang dihadiri unsur pimpinan Unipa dalam rangka menyikapi keluhan mahasiswa yang merasa tidak aman.  Khususnya menyangkut isu-isu yang berkembang menjelang peringatan 1 Desember

BACA JUGA: 1 Desember, Tak Ada Pengibaran Bintang Kejora



Sebagian mahasiswa pulang kampung dengan alasan merasa tidak aman
Keputusan ini disayangkan Merlin, sebab aktivitas kuliah tetap berjalan normal, apalagi menjelang ujian semester yang akan dilaksanakan 5 Desember 2011 mendatang.

Padahal, Merlin menjamin kondisi kampus saat ini masih aman

BACA JUGA: Disiapkan Diorama Terbentuknya Danau Toba

Situasi kampus kata dia, sudah dikoordinasikan antara pimpinan bersama dengan aparat kepolisian


Informasi yang beredar dinilainya sebagai informasi yang tidak jelas dan semakin membuat takut mahasiswa

BACA JUGA: Polri Ingin Gandeng KPK Tangani Jembatan Kukar

Apalagi sumber informasi tersebut tidak jelasSehingga ujian semester tetap akan dilaksanakan 5 Desember 2011Tentunya dengan melihat situasi kondisi yang aman-aman sajaMulai 1 Desember hingga 4 Desember adalah hari tenang bagi mahasiswa sebelum memasuki ujianBagi mahasiswa yang sudah pulang akan disikapi fakultas untuk ujian susulan yang akan dilaksanakan sebelum 22 Desember.

Ditanya, soal mahasiswa yang ikut aksi memperingati HUT Kemerdekaan Rakyat Papua, Merlin menilai setiap orang berhak untuk menyampaikan aspirasi, termasuk mahasiswaTetapi bagi mahasiswa yang terlibat aksi, sifatnya individu“Kampus adalah tempat untuk mendidik generasi mudaSesuai aturan tidak diperbolehkan ada politik praktisKami tidak mungkin melarang setiap mahasiswa, sebab setiap orang berhak menyampaikan aspirasinya dengan catatan sesuai dengan aturan,”tuturnya.

Kapolsek Amban AKP Andarias Lipan yang dikonfirmasi usai mengikuti pertemuan di Unipa menegaskan tidak akan dilakukan sweeping dilingkungan Unipa, termasuk asrama yang berada di luar kampus UnipaBagi mahasiswa silahkan beraktivitas seperti biasanyaPolisi sifatnya melakukan pengamanan.

Lanjut Kapolsek, Kapolres juga menjamin tidak akan terjadi apa-apa saat peringatan 1 DesemberKalaupun ada yang melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasi, pihaknya berharap sesuai dengan aturan main yang berlakuDirinya meminta semua masyarakat menjaga keamanan secara bersama-sama, termasuk mahasiswa.
 
Kekuatiran akan adanya aksi demo pada 1 Desember memperingati Hari Kemerdekaan Papua juga dirasakan para pedagang di Pasar Sanggeng dan Pasar Wosi hingga tukang ojekPedagang di pasar berpikir untuk membuka kiosnya.‘’Ya, kuatir jugaMungkin besok melihat dulu, pagi-pagi tidak akan buka kios,’’ujar pedangan pakaian di Pasar Sanggeng.

Hal yang sama juga dialami tukang ojekRudi mengakui, sudah seminggu ini, ia memilih hanya mengangkut penumpang pada pagi hingga malam pukul 20.00 Wit.‘’Banyak isu yang beredar, jadi batasi waktu kerja, ambil penumpang  yang dekat-dekat saja,’’tutur Rudi kepada Koran ini.(sr/lm/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evakuasi Terhambat Arus Kuat, 8 Mobil Dipastikan Terjebak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler