Antisipasi Dampak Bencana saat Mudik Lebaran, Begini Strategi BNPB

Jumat, 07 April 2023 – 23:10 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan paparan pada Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 144H dan Antisipasinya yang dihelat di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (6/4). Foto: BNPB

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir kerugian moril dan materil akibat kejadian bencana saat arus mudik dan arus balik Lebaran Idulfitri 1444 H/2023.

Demikian disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 144H dan Antisipasinya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (6/4).

BACA JUGA: Indonesia-Amerika Kembangkan Sistem Peringatan Dini Bencana Alam

Suharyanto menyebut ada potensi terjadi bencana hidrometeorologi basah dan kering saat periode mudik Lebaran nanti.

“Berdasarkan hasil koordinasi yang menjadi tantangan yang besar yakni bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem,” ucap Suharyanto melalui siaran pers, Jumat (7/4).

BACA JUGA: Praktik Prostitusi Terselubung di Trenggalek Terbongkar, Begini Modusnya

Selain itu. kebakaran hutan dan lahan juga mungkin akan terjadi di beberapa provinsi. Hingga kini, Riau dan Jambi sudah menetapkan status siaga darurat.

"BNPB mendukung peralatan pemadaman darat dan juga personelnya, kemudian menyiapkan helikopter di 6 provinsi prioritas dengan total 46 helikopter," ucapnya.

BACA JUGA: Oknum Guru Agama Ini Mencabuli Belasan Murid saat PBM, Ya Tuhan

Adapun provinsi prioritas penanganan Karhutla yang dimaksud ialah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Pada wilayah-wilayah tersebut telah disiapkan 13 helikopter patrol dan 33 helikopter water bombing.

BNPB dengan instansi terkait akan melakukan pencegahan bencana tersebut, salah satunya dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

TMC bisa dilakukan untuk memperkecil turunnya hujan dan memperbanyak hujan disesuaikan dengan penanganan bencananya.

"Untuk Karhutla TMC berguna mendatangkan hujan dan memadamkan api, untuk daerah yang berpotensi banjir dan tanah longsor dapat juga menggunakan TMC," ucapnya.

Langkah berikutnya, BNPB membuats peta rawan bencana untuk wilayah pulau Sumatra, Jawa, dan Bali bagi masyarakat yang ingin mudik.

"Kemudian bekerja sama dengan BPBD, kementerian, lembaga, Pemda, untuk memantau penyelenggaraan mudik pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik,” imbuhnya.

Dia berharap dengan langkah-langkah tersebut, pemudik dan masyarakat bisa bertemu dengan keluarga di kampung halamannya dengan aman dan nyaman.

“Mudah-mudahan dalam pelaksanaan mudik 2023 ini masyarakat terbebas dari bencana dan berjalan lancar," ucap Suharyanto.(Fat/JPNN.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler