jpnn.com, TRENGGALEK - Praktik prostitusi terselubung berkedok warung kopi di sekitar Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, Jawa Timur, diungkap polisi.
"Satu orang muncikari berinisial WR (35) kami amankan," kata KBO Reskrim Polres Trenggalek Iptu Hanik Setyo Budi di Trenggalek, Jumat (7/4).
BACA JUGA: Berita Terbaru Kekerasan Seksual Pengasuh Ponpes terhadap Santriwati di Jember
Selain WR, polisi juga menangkap saksi LL (36) warga Kecamatan Garum Kabupaten Blitar beserta sejumlah barang bukti.
Kepada petugas, WR mengaku belum lama menjalankan bisnis esek-esek tersebut.
BACA JUGA: Oknum Guru Agama Ini Mencabuli Belasan Murid saat PBM, Ya Tuhan
Dia mengaku baru empat hari menjalankan praktik prostitusi itu dan beberapa kali mendapatkan pelanggan.
Selain menyediakan pekerja seks komersial, pelaku juga menyediakan lokasi kencan di warungnya.
BACA JUGA: Bupati Meranti Kena OTT KPK, Uang Miliaran Rupiah Disita
Dalam perannya, tersangka meminta jatah tips dari tiap kali transaksi di warungnya itu.
"Kami amankan barang bukti diantaranya uang hasil transaksi Rp 600 ribu. Tersangka dapat tips Rp 25 ribu dari Rp 150 ribu dalam tiap kali transaksi. Pengakuannya baru empat kali," tutur Hanik.
Sebelumnya WR merantau ke Trenggalek dan membuka warung kopi.
Namun dalam praktiknya, warung itu hanya kamuflase layanan 'plus-plus' dengan memperkerjakan LL, seorang ibu rumah tangga asal Blitar.
Dia menawarkan jasa seks berbayar kepada pelanggan secara konvensional.
"Jadi, di warung itu juga menyediakan kamar untuk layanan tersebut. LL kerja di warung itu dan WR menawarkan kepada pelanggan secara konvensional," ucapnya.
Praktik terlarang itu terungkap setelah warga curiga perihal aktivitas tak lazim di warung tersebut.
Pasalnya, meskipun warung kopi telah tutup, warga sering melihat beberapa pelanggan pulang tengah malam bahkan menginap di warung tersebut.
Hal itu pun diadukan warga sehingga petugas membongkar praktik prostitusi terselubung tersebut.(Antara/JPNN.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta Terbaru soal Korban Pembunuhan Mbah Slamet di Banjarnegara
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam