jpnn.com - JAKARTA - Instruksi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno yang menyerukan agar direksi menggunakan kelas ekonomi saat melakukan kunjungan kerja, membuat PT Garuda Indonesia harus berputar otak. Pasalnya selama ini penumpang kelas bisnis banyak disokong dari pegawai kementerian.
"Kita ini di dunia usaha, tentunya kita akan melakukan adjustment (penyesuaian) apa yang menguntungkan bisnis kita," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar saat ditanya apakah perseroan bakal menambah kelas ekonomi.
BACA JUGA: Untuk Kepastian, Presiden Diminta Tegaskan BBM Tak Naik
Ditanya lebih lanjut, pria berkacamata ini masih enggan membeberkan rencana apa saja yang bakal pihaknya lakukan terkait instruksi tersebut. Namun yang pasti kata Emir, Garuda akan melihat sejauh apa instruksi tersebut akan berdampak bagi perseroan.
Karenanya dalam waktu dekat ini ia tak mau gegabah untuk memutuskan, apakah akan menambah kelas ekonomi dan mengurangi kelas bisnis. "Kita lihat dulu, bagaimana impactnya, di bisnis itu nggak ada yang statis, pasar itu dinamis, nah karena itu kita akan melihat apa yang diinginkan pasar," seru Emir di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (13/11). (chi/jpnn)
BACA JUGA: Demokrat Nilai Timing Pemerintah Naikan BBM Tidak Tepat
BACA JUGA: BI Rate Bertahan di 7,5 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jonan Minta Industri Penerbangan Tak Manja
Redaktur : Tim Redaksi