jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR Edhie Prabowo mengklaim, Kementerian Pertanian telah mengantisipasi datangnya musim kemarau sejak awal. Kementan bahkan sudah menyiapkan dana besar.
"Jumlah alokasi yang dipindahkan lebih dari Rp 800 miliar. Tapi berapa besar untuk traktor saya tidak tahu persis. Yang jelas ada 20 ribu pompa air yang sedang dijalankan. Kami harapkan ini mengurangi dampak dari kesulitan air," kata Edhie di gedung DPR Jakarta, Rabu (29/7).
BACA JUGA: Usai Bertemu Kejagung, Delegasi Filipina No Comment
Dia mengakui, dampak musim kemarau tahun ini sudah terasa di banyak daerah.
Sejak Juni lalu, titik api sudah muncul di Jambi dan Riau yang selama ini menjadi langganan kebakaran hutan.
BACA JUGA: Denny Indrayana Kembali Diperiksa, Saksi Ahli dari Pakar Hukum Tak Hadir
Komisi IV akan menyurati Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mengambil langkah yang diperlukan agar bencana kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap tidak semakin parah.
Komisi IV juga meminta kementerian terkait bergerak cepat agar dampak kekeringan tidak semakin parah. Bila perlu, Kementerian ESDM harus ikut terlibat untuk membuat sumber air artesis.
BACA JUGA: KPK: Gatot dan Evy Masuk Kategori Pemberi Suap
"Bicara sumber artesis bicara geogologi itu berkoordinasi dengan Menteri ESDM, karena kita punya ahli pengairan. Dalam hitungan kami ini masih batas wajar yang bisa secepatnya diantisipasi," pungkas Edhie. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Janji Jokowi, Ribuan Honorer Depresi
Redaktur : Tim Redaksi