Antisipasi Penculikan Anak, Polresta Bengkulu Menyiagakan Personel di Sekolah

Senin, 27 Mei 2024 – 19:00 WIB
Kapolresta Bengkulu Kombes Deddy Nata. ANTARA/Anggi Mayasari

jpnn.com - KOTA BENGKULU - Kepolisian Resor Kota Bengkulu menyiagakan sejumlah personel untuk berpatroli di sejumlah sekolah yang ada di wilayah tersebut, guna mengantisipasi kasus penculikan terhadap anak.

"Sejumlah personel disiagakan untuk melakukan patroli guna menjaga situasi keamanan di sejumlah sekolah," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Deddy Nata di Bengkulu, Senin (27/5).

BACA JUGA: Jubir Prabowo: Kasus Penculikan Seperti Kaset Rusak yang Diulang Saat Pemilu

Dia menyebutkan petugas yang melakukan patroli tersebut untuk menjaga keamanan siswa dan memberikan imbauan serta arahan kepada pihak sekolah.

Sebab, sekolah memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya penculikan.

BACA JUGA: Petrus Sentil Jokowi saat Peluncuran Buku Kasus Penculikan Bukan untuk Diputihkan

Pihaknya juga mengimbau orang tua agar menjaga dan memberi edukasi kepada anaknya supaya tidak mau diajak oleh orang yang tidak dikenal dan jika diberikan iming-iming agar ditolak.

Deddy menerangkan upaya antisipasi tersebut dilakukan pascaterjadinya kasus dugaan penculikan pada Sabtu (18/5) di Sekolah Dasar (SDN) 03 Kota Bengkulu.

BACA JUGA: Polisi Periksa Ibu Imam Masykur Terkait Laporan Penculikan Anaknya oleh Oknum TNI

"Kejadian kemarin masih dalam penyelidikan, baik kendaraan maupun pelakunya, terkait adanya kasus penculikan di Kota Bengkulu beberapa waktu lalu," ujar dia.

Sebelumnya, kasus dugaan penculikan tersebut dialami tiga siswa di SDN 03 Kota Bengkulu yang sempat ditarik oleh terduga pelaku yang menggunakan mobil saat pulang sekolah.

Salah seorang saksi mata, Rina menerangkan kasus percobaan penculikan diketahui setelah dirinya melihat anak-anak berlarian seperti dikejar-kejar.

Rina sempat bertanya kepada seorang diduga pelaku yang turun dari mobil saat tengah memburu anak-anak tersebut.

Atas kejadian tersebut, Kepala SD Negeri 03 Kota Bengkulu Evi Aprianti mengatakan pihaknya lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama setelah jam pelajaran selesai.

Pihaknya melarang anak-anak keluar lingkungan sekolah sebelum dijemput keluarganya.

"Jadi, kami minta orang tua agar menjemput tepat waktu agar anak tidak terlalu lama menunggu di sekolah," kata dia. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler